HAN GONG-JUNG (2013) Film ini mengisahkan tentang kisah nyata yang mengerikan, yaitu kasus pemerkosaan seorang gadis oleh 43 orang atau sekelompok siswa SMA. Kasus ini dikenal dengan nama Miryang-gang yang terjadi pada tahun 2004 silam.
Judul film ini diambil dari nama karakter utama yang mengalami perjalanan hidup yang sangat menyedihkan. Meskipun menghadapi tragedi-tragedi dalam hidupnya, Han Gong-jung tidak mendapatkan dukungan sosial dari lingkungannya. Ia bahkan diusir dari sekolah untuk menjaga nama baik sekolah tersebut.
Namun, mantan gurunya yang bernama Lee Nan-Do berusaha membantunya dengan mencarikan sekolah baru. Han Gong-Ju perlahan-lahan berusaha bangkit, namun sayangnya, dunia kembali membuangnya.
Kedua orang tuanya yang bercerai telah meninggalkannya. Ibunya lebih memilih bersama pria lain daripada mendengarkan ceritanya. Sementara itu, ayahnya justru mengkhianatinya dengan menerima uang dari orang tua para pemerkosa sebagai upaya rekonsiliasi agar Han Gong-Ju tidak menuntut mereka ke ranah hukum.
Pada titik itu, Han Gong-Ju merasa hidupnya sudah berakhir. Film ini memiliki ending yang sangat menyayat hati, menjadi puncak dari semua penderitaan yang dialami oleh Han Gong-Ju.
Menurutku, film ini menggambarkan dengan baik bahwa kasus kekerasan seksual adalah kejahatan yang kompleks. Dampaknya terhadap korban sering kali diabaikan, tidak sebanding dengan kronologi kasusnya.
Pengungkapan kasus juga seringkali terhambat oleh sistem dan aturan yang ada. Kekerasan seksual seakan menjadi fenomena gunung es yang sulit diungkapkan.
Setelah kasus terungkap, korban akan menghadapi kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa. Sementara pelaku, beberapa tahun kemudian bisa saja menikmati kebebasan. Aku sangat membenci hal ini dan membuat hatiku teriris ketika menontonnya.
Selain dari alur dan cerita filmnya, dari segi sinematografi film ini terlihat cukup biasa. Namun, saya yakin penonton masih akan merasa nyaman menikmati film ini hingga akhir. Menurut saya, film ini pantas masuk ke dalam daftar film Korea yang paling menyedihkan yang harus ditonton, selain Miracle in Cell number 7 (2013), Ode to My Father (2014), Canola (2017), dan One Day (2017).