Berapa banyak aplikasi media sosial yang Anda miliki di ponsel Anda?
Dari jumlah tersebut, mana yang benar-benar penting bagi Anda?
Jika Anda ingin memulai gaya hidup minimalis, saran saya adalah memulai dengan minimalisme digital. Hapus aplikasi media sosial yang tidak penting. Saya sendiri hanya menggunakan Instagram untuk promosi vlog.
Saya tidak lagi menggunakan Facebook kecuali untuk mencari unit di marketplace, dan LinkedIn hanya untuk mencari pekerjaan karena komunitas orang tambang sudah memiliki nomor kontak saya jika ada tawaran pekerjaan.
Seperti terlihat di screenshot di bawah ini, aplikasi media sosial yang terpasang di ponsel saya hanya WhatsApp, Quora, dan YouTube. Instagram hanya ada di ponsel kerja, yaitu siomay redmi note 7, yang saya manfaatkan untuk tethering komputer dan navigasi GPS saat mengemudi.
Saya tidak menggunakan TikTok, Twitter, atau Facebook.
Mengenai tethering komputer, saya belum memasang Wi-Fi di rumah. Saya memperkirakan penggunaan internet saya sekitar 60-70 GB per bulan. Karena saya memiliki dua nomor, saya harus mengeluarkan sekitar 80 ribu rupiah setiap bulan untuk membeli kuota tambahan untuk kedua nomor tersebut, terutama saat bepergian ke luar kota.
Saya memutuskan untuk tidak memasang Wi-Fi dan lebih memilih membeli paket internet dengan total sekitar 200 ribu rupiah per bulan untuk kedua ponsel. Sebelumnya, saya membayar 360 ribu sebulan untuk Wi-Fi ditambah 80-90 ribu untuk paket internet bulanan kedua nomor saya.
Kuota internet saya sebagian besar terpakai saat meng-upload vlog ke YouTube. Untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing Quora atau berbelanja di marketplace, saya tidak membutuhkan kuota yang banyak.
Minimalisme digital ini saya terapkan hingga pengaturan folder, di mana saya menyimpan data dan program di storage eksternal. Misalnya, saya menyimpan vlog YouTube dan aplikasi VLC di satu SSD, sehingga VLC hanya muncul di laptop saat storage terhubung.
Saya menyarankan untuk memulai dengan minimalisme digital karena ini adalah cara yang paling mudah untuk mengubah pola pikir tanpa harus mengubah gaya hidup secara drastis.