Banyak jawaban telah membahas persyaratan, persiapan, dan tips untuk Beasiswa Chevening, jadi saya akan berbagi pengalaman saya mengikuti seleksi pada tahun 2015-2016.
Proses Pendaftaran
Ketika memutuskan untuk melanjutkan studi, langkah pertama saya adalah mengikuti tes IELTS Academic. Ini penting karena tes ini merupakan salah satu syarat untuk beasiswa, pendaftaran kampus, dan visa Tier-4 UK. Saya memilih bulan Agustus karena biasanya merupakan waktu yang tidak terlalu sibuk untuk tes IELTS, sehingga saya bisa mendapatkan jadwal tes dengan cepat. Saya mendapatkan tanggal tes hanya dua minggu setelah pendaftaran, tepat sebelum biaya tes naik. Dengan skor IELTS saya yang mencukupi (7.0), saya dapat memilih dari berbagai jurusan yang umumnya memerlukan skor minimal 6.5.
Selama masa pendaftaran yang berlangsung dari Agustus hingga November, saya banyak menghabiskan waktu di situs web pendaftaran kampus Inggris, persiapan tes IELTS, dan situs resmi Chevening. Saya membuat akun baru, memeriksa syarat, dan secara bertahap mengisi formulir pendaftaran beasiswa dan pendaftaran kampus, mengingat banyaknya informasi yang harus diisi.
Selama tiga bulan, saya sibuk dengan persiapan tes IELTS, mencari surat referensi, menerjemahkan dokumen akademik, menyusun motivation letter, dan menulis serta merevisi empat esai untuk Chevening, sambil tetap bekerja.
Seleksi Administratif
Setelah mengirim aplikasi Chevening sehari sebelum tenggat waktu, saya fokus pada pendaftaran kampus sambil menunggu kabar apakah saya lulus ke tahap wawancara. Untungnya, sebelum batas waktu pendaftaran Chevening berakhir, saya sudah menerima Letter of Acceptance (LoA) dari University of Edinburgh dan University of Southampton.
Saya mencari informasi tentang tahap seleksi dan menemukan bahwa Chevening memiliki Reading Committee yang menilai berkas aplikasi secara objektif, terlepas dari apakah kita mengenal orang dalam di kedutaan.
Seleksi Wawancara
Setelah menunggu selama tiga bulan, saya menerima email bahwa saya lulus ke tahap wawancara. Saya segera menjadwalkan wawancara dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pada hari wawancara, saya membawa semua dokumen yang diperlukan untuk verifikasi. Wawancara dilakukan oleh panel yang terdiri dari tiga wanita, termasuk satu dari kedutaan, satu alumni, dan satu dari Association of Commonwealth University. Pengalaman wawancara terasa lebih santai dibandingkan wawancara kerja.
Pengumuman
Dua bulan setelah wawancara, saya menerima email yang mengonfirmasi bahwa saya diterima, dan kemudian menunggu 14 hari untuk menerima Conditional Award Letter (CAL) dari Programme Officer di London. CAL mencakup instruksi lebih lanjut dan persyaratan administratif, termasuk tes kesehatan. Saya sempat khawatir karena tes kesehatan menunjukkan angka pra-hipertensi, namun setelah penjelasan, masalah tersebut teratasi.
Epilog
Setelah memenuhi semua persyaratan yang tercantum dalam CAL, saya menerima Final Award Letter (FAL) sekitar akhir Juli 2016. Dokumen ini diperlukan untuk mengajukan visa Tier-4 dan sebagai bukti bahwa biaya kuliah serta uang saku telah dijamin.
Bonus: Pada 2016, saya menghadiri acara Chevening Orientation di London bersama sekitar 1900 peserta dari 180 negara, termasuk 65 dari Indonesia.