Ada beberapa pengetahuan penting yang mungkin suatu saat akan menyelamatkan hidupmu.
Pertama, usahakan selalu membuat atasanmu tampak lebih cerdas dari yang sebenarnya. Meskipun niatmu mungkin untuk menyenangkan atau mengesankan mereka, hindari berlebihan dalam menunjukkan kemampuanmu. Terlalu menonjol justru bisa memicu rasa takut dan ketidakamanan pada atasanmu. Dengan membuat mereka terlihat lebih pintar, kamu sebenarnya mendapatkan kekuasaan terbesar.
Kedua, berhati-hatilah dengan teman-temanmu karena mereka sering kali dapat menjadi pengkhianat yang cepat, terpicu oleh rasa iri. Teman yang paling cepat melukai atau mengecewakanmu adalah mereka yang dekat denganmu.
Ketiga, mempertimbangkan untuk mempekerjakan mantan musuhmu bisa sangat bermanfaat. Mereka mungkin menjadi sahabat yang paling setia dibandingkan dengan teman-temanmu, karena mereka memiliki motivasi kuat untuk membuktikan diri mereka. Contohnya adalah hubungan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang berubah dari rival politik menjadi rekan dalam pemilihan presiden.
Keempat, kamu lebih harus waspada terhadap teman daripada musuh. Jika kamu tidak memiliki musuh, carilah cara untuk menciptakannya agar kamu bisa tetap terjaga dari ancaman.
Kelima, jangan pernah mengungkapkan tujuanmu secara langsung. Biarkan orang lain bingung dengan rencanamu. Dengan cara ini, mereka tidak akan siap menghadapi seranganmu. Misalnya, Pak Jokowi secara diam-diam mempersiapkan strategi politiknya dan akhirnya mengalahkan PDIP.
Keenam, semakin banyak kamu berbicara, semakin besar risiko kamu membuat kesalahan dan merusak reputasi. Orang berkuasa seringkali berbicara lebih sedikit untuk menghindari kesalahan dan menjaga kekuasaan mereka. Contoh nyata adalah Donald Trump di AS dan Fadli Zon di Indonesia.
Ketujuh, ucapan yang orisinal namun samar-samar dapat memberikan kesan yang lebih kuat dan mengintimidasi. Reputasi dan status adalah fondasi kekuasaan; tanpa keduanya, kamu akan rentan terhadap serangan.
Kedelapan, ciptakan reputasi yang kuat dan tahan serangan. Selalu waspada terhadap potensi serangan dan belajar untuk menghancurkan musuhmu dengan cara yang tidak merusak reputasimu. Hindari terlalu sering tampil agar tetap menarik dan berharga.
Kesembilan, gunakan pengetahuan dan kebijaksanaan orang lain untuk keuntunganmu. Ini menghemat waktu dan usaha serta membuatmu tampak lebih efisien.
Kesepuluh, pada akhirnya, para penolongmu akan terlupakan, sementara kamu akan dikenang. Jangan lakukan sendiri apa yang bisa dilakukan orang lain untukmu. Kamu harus mengendalikan situasi dengan membuat orang lain bertindak sesuai keinginanmu.
Kesebelas, mengalah dalam perdebatan bisa menjadi strategi untuk menghindari kebencian yang berkepanjangan. Lakukan tindakan tanpa banyak bicara untuk mempengaruhi orang lain.
Keduabelas, emosi itu menular. Hindari terjebak dalam kesengsaraan orang lain. Bergaullah dengan orang-orang positif dan bahagia untuk menarik keberuntungan.
Ketigabelas, hindari orang yang menciptakan drama dalam hidupnya dan gunakan fitur blokir untuk menghindari mereka.
Keempatbelas, ciptakan ketergantungan orang lain padamu untuk mempertahankan kebebasanmu. Jangan beri mereka cukup pengetahuan untuk bisa hidup tanpa bantuanmu.
Kelimabelas, satu tindakan jujur bisa menutupi banyak kesalahan. Setelah membuka pertahanan musuh dengan kejujuran, kamu bisa menipu mereka dengan mudah.
Keenambelas, dalam meminta bantuan, tekankan manfaat yang akan didapatkan daripada jasa-jasa yang telah diberikan.
Ketujuhbelas, gunakan mata-mata untuk mengumpulkan informasi yang membuatmu selalu selangkah lebih maju dari musuh.
Kedelapanbelas, dalam pertemuan sosial, ajukan pertanyaan yang menggali informasi tanpa mengungkapkan tujuanmu secara langsung.
Kesembilanbelas, semua pemimpin yang sukses tahu bahwa menghabisi musuh secara total adalah kunci untuk bertahan lama. Jangan biarkan musuh menyimpan dendam yang bisa membahayakanmu di masa depan.
Keduapuluh, buat dirimu menjadi langka dan berharga. Semakin sering kamu tampil, semakin menurun nilaimu. Menarik diri sementara bisa membuatmu lebih dihargai saat kamu kembali.
Keduapuluh satu, tunjukkan sifat yang sulit ditebak agar orang lain merasa kesulitan memprediksi tindakanmu.
Keduapuluh dua, lindungi dirimu dengan berbaur dan menemukan banyak sekutu, bukan dengan membuat benteng yang bisa menjadi sasaran musuh.
Keduapuluh tiga, untuk kemajuan negara, jangan berharap menjadi negara non-blok. Carilah sekutu yang bisa memberikan keuntungan untuk kemajuan.
Keduapuluh empat, pilih musuhmu dengan hati-hati. Jangan sampai menyinggung orang yang salah, karena mereka akan membalas dendam.
Keduapuluh lima, hindari berkomitmen terlalu cepat pada pihak manapun. Pertahankan kebebasanmu untuk mengadu domba dan mengendalikan situasi.
Keduapuluh enam, buat korban merasa lebih pintar darimu. Ini akan memberikanmu kesempatan untuk menyerang tanpa terduga.
Keduapuluh tujuh, jangan berjuang demi kehormatan saat kamu melemah. Sebaliknya, gunakan waktu untuk memulihkan dirimu dan menunggu kesempatan untuk bangkit kembali.
Keduapuluh delapan, simpan kekuatanmu untuk saat-saat penting dan hindari memiliki terlalu banyak teman yang kualitasnya buruk. Pilihlah sedikit teman yang kuat dan berpengaruh.
Keduapuluh sembilan, politisi yang sukses adalah mereka yang menguasai seni berbicara dan berperilaku secara implisit, serta pandai memanipulasi dan menyanjung.
Ketigapuluh, ciptakan citramu sendiri, jangan biarkan orang lain menentukan identitasmu. Gunakan tindakan dramatis untuk membangun kekuasaan dan mengesankan orang lain.
—