Ini adalah pertanyaan yang menarik, tetapi jawabannya agak panjang. Ini adalah materi kuliah linguistik komparatif atau linguistik komparatif dalam bahasa Jerman, Belanda dan Inggris.
Saya mencoba merangkumnya dan menghindari jargon yang tidak perlu. Apa yang dimaksud dengan jargon?
- n kosakata khusus yang digunakan dalam bidang kehidupan (lingkungan) tertentu
Di Jerman, kata ini memiliki dua arti berbeda, sering kali diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman Rendah dan Jerman Tinggi.
Bahasa Jerman Rendah (Plattdeutsch dan Niederdeutsch) dapat berarti dialek (bahasa informal) atau disebut juga Bahasa Jerman Rendah. Pada saat yang sama, Bahasa Jerman Tinggi (Hochdeutsch) dapat berarti bahasa resmi Jerman atau dialek Bahasa Jerman Tinggi.
Dari sudut pandang linguistik komparatif, dialek-dialek bahasa Jerman ini berkerabat dekat dan semuanya termasuk dalam rumpun bahasa Indo-Eropa dan rumpun bahasa Jermanik serta subfamili bahasa Jermanik Barat. Belanda masih berhubungan erat dengan Jerman.
Mari kita lihat peta pembagian dialek-dialek di Jerman dan negara tetangganya:
Peta dialek-dialek Jerman di Jerman dan negara tetangga pada tahun 1900, menggunakan perbatasan modern. Di Eropa Timur komunitas bahasa Jerman bisa dikatakan sudah punah.
Daerah ungu mengandung dialek Belanda, dialek Jerman Rendah berwarna biru, Jerman Tengah berwarna kuning muda, dan Jerman Tinggi berwarna kuning tua. Sedangkan jeruk merupakan dialek bahasa Frisia.
Bahasa Jerman Tengah merupakan daerah peralihan antara Jerman Rendah (Jerman Rendah) dan Jerman Tinggi (Jerman Tinggi). Perbatasan antara Jerman Hulu dan Jerman Hilir disebut Garis Benrath. Benrath adalah nama kota di perbatasan bahasa ini. Batas bahasa ini disebut juga isoglos
Isoglos atau Garis Benrath sampai tahun 1945.
Perbedaan antara Bahasa Jerman Rendah dan Bahasa Jerman Tinggi adalah dialek Jerman Tinggi mengalami Hukum Kedua Grimm. Dengan kata lain, perubahan suara mengubah beberapa konsonan yang melompat menjadi konsonan mendesis.
Beberapa contoh:
- /*p/→/ff/→/f/: bahasa Inggris to sleep, Belanda slapen → schlafen (tidur).
- /*p/→/pf/: bahasa Belanda paard →pferd; bahasa Inggris pepper, Belanda peper → pfeffer (lada, merica).
- /*t/→/ss/→/s/: bahasa Inggris to eat, Belanda eten → essen (makan).
- /*t/→/ts/: bahasa Inggris tide, Belanda tijd → Zeit (waktu).
- /*k/→/xx/→/x/: bahasa Inggris to make, Belanda maken → machen (membuat).
Secara gramatikal, perbedaan antara Bahasa Jerman Tinggi (High German) dan Bahasa Jerman Rendah (Low German) tidak terlalu besar. Bahasa Jerman Rendah ini umumnya mirip dengan bahasa Belanda. Namun, Bahasa Jerman Rendah mirip dengan Bahasa Inggris dalam membentuk past atau past participle. Dalam bahasa Belanda dan Jerman dasar awalan atau prefiksnya adalah ge-, sedangkan dalam bahasa Jerman Hilir dihilangkan dalam banyak dialek.
Beberapa contoh:
- Jerman Hilir kööpt, Frisia Timur. ekofft (bandingkan dengan Denmark købt, Belanda gekocht, Jerman Baku gekauft).
- Jerman Hilir slapen, ostf. eslapen ((bandingkan dengan Inggris slept, Belanda geslapen, Jerman baku geschlafen).
Bahasa Jerman Baku
Bahasa Jerman Standar sering disebut Hochdeutsch atau Bahasa Jerman Tinggi. Namun, istilah ini sebenarnya kurang tepat. Karena bahasa Jerman standar atau bahasa Jerman resmi sebenarnya merupakan campuran dari banyak dialek bahasa Jerman. Bahasa Jerman Standar memiliki kedua fitur Bahasa Jerman Rendah.
Kesimpulan
Istilah bahasa Inggris Low German dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Low German atau Low German. Artinya bahasa Jerman informal atau dialek bahasa Jerman yang berbeda dengan bahasa Jerman standar. Perbedaan utama antara dialek-dialek Jerman Rendah ini adalah fonologinya. Fonologi atau repertoar dan sistem suaranya berbeda dengan bahasa Jerman standar. Dialek-dialek ini digunakan di Jerman utara dan Belanda.
Istilah Bahasa Jerman Tinggi dapat diartikan sebagai bahasa Jerman baku atau Bahasa Jerman Tinggi atau dialek Bahasa Jerman Tinggi. Dialek-dialek ini digunakan di selatan Jalur Benrath. Dialek Jerman ini digunakan di Jerman bagian selatan dan juga di negara tetangga seperti Luksemburg, Swiss, dan Austria.
Dialek-dialek bahasa Jerman Tengah yang berada dalam peralihan ke bahasa Jerman Rendah juga biasanya diklasifikasikan sebagai bahasa Jerman Tinggi.
Sumber
Baca pula jawaban saya yang lain dan terkait:
Daftar Pustaka
[1] Hasil Pencarian – KBBI Daring
[2] File:West Germanic dialect continuum in 1900 (according to Wiesinger, Heeroma & König).png – Wikimedia Commons
[3] Hasil Pencarian – KBBI Daring
[4] Garis Benrath – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas