Rasanya seperti candu, lega, dan menyenangkan, tetapi pada akhirnya terlalu menyakitkan dan pantas disesali.
Pada awalnya, tujuan saya selingkuh hanya untuk membalas dendam dan memberi tahu suami saya tentang bagaimana rasanya diselingkuhi berkali-kali. Namun, yang terjadi adalah selingkuhan itu tidak dapat dilepaskan.
Karena jarak kita yang jauh, kita tidak pernah bertemu dan hanya bisa berkomunikasi melalui chat virtual. Saat suami saya mengetahui bahwa saya selingkuh dengannya, saya sangat senang karena beban dan sakit hati saya terbayarkan, dan itu benar-benar lega. Namun, saya merasa bersalah karena selingkuhan saya karena saya harus meninggalkannya dengan perasaan yang sangat berat untuknya. Setiap hari akan terasa lebih buruk jika tidak ada dia.
Rasanya aku selalu pengen hubungin dia lagi dan lagi.. efek positif dari perselingkuhan aku ini adalah sekarang suami mulai berubah, bisa menghargai dan menganggap aku ini ada.. dia mulai posesif, dan selalu minta di kontek setiap saat.. dia lebih ngerasa kehilangan karna selama perselingkuhan itu terjadi dia bilang aku kaya ga ngurusin hidupnya dan masa bodo sama dia.. dia jadi lebih ngerasa bergantung banget sama aku.. dia juga janji ga akan selingkuh selingkuh lagi.. hal yang paling aku sesali dari perselingkuhan ini adalah menyakiti hati 2 orang.. yaitu suamiku dan pria itu..
Seandainya aku tidak selingkuh, suami saya mungkin tidak akan berubah. Tapi saat aku selingkuh, aku melakukannya dengan hati yang tulus kepada orang yang baru aku kenal selama dua bulan. Aku tidak bisa membenarkan tindakan saya, meskipun itu hanya untuk balas dendam, tapi hati saya selalu berusaha mengalahkan logika.