Tidak ada yang namanya Social Justice Warrior.
Warriors of Social Justice ini sebenarnya adalah penutup bagi mereka yang terlihat membantu orang lain di banyak media, terutama yang melaporkan aktivitasnya.Semua pejuang sosial keadilan—Portofolio Warrior, Fame Warrior, dan Money Warrior—adalah satu dan sama.
Contoh nyatanya ini?
Manik Marganamahendera ini mantan Ketua BEM UI, adalah pemuda yang lantang mengkritik Dewan Perwakilan Rakyat sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat. Suaranya lantang, mengalahkan anggota DPR yang juga mau bicara untuk klarifikasi. Sekarang? Sepertinya cukup nyaman menjadi anggota Komnas Pengendalian Tembakau. Lembaga nasional milik pemerintah
[1]
.
Sama halnya dengan Bjorka. Omong kosong kalau ini adalah karena membela rakyat Indonesia.
Dia hanya cerdik saja kalau dari penilaian saya. Baru tahu kalau mayoritas dari 270 juta jiwa penduduk NKRI sedang marah-marahnya terhadap Menkominfo. Lalu diseranglah basis data demi basis data nasional, dicurilah identitas banyak penduduk. Publikasinya? Demi rakyat katanya. Untuk membalaskan soal subsidi BBM dan PSE.
Sudah pasti datanya akan dijual ke pihak-pihak yang tidak jelas asal-usulnya.