Interstellar adalah sebuah film bergenre science fiction yang menampilkan aktor dan aktris pemenang Oscar, yaitu Matthew McConaughey dan Anne Hathaway. Film ini disutradarai oleh Christopher Nolan, yang telah dinominasikan untuk Oscar sebanyak 5 kali. Secara keseluruhan, film ini dapat dikatakan berkualitas bagus jika dilihat dari segi seni dan juga sains (meskipun tidak semua sains yang ditampilkan dalam film ini benar). Sebagai seorang fisikawan yang telah menonton film ini, saya dapat memahami dengan detail apa yang dialami oleh para pemeran dalam film ini. Namun, bagi orang awam, mungkin akan sedikit bingung karena film ini menggunakan istilah-istilah fisika dan matematika sebagai plot ceritanya. Oleh karena itu, saya akan menjelaskan beberapa teori fisika yang terjadi dalam alur cerita film ini.
String theory (quantum gravity)
Dalam teori ini, gravitasi, gaya lemah, gaya kuat, dan elektromagnetik digabungkan menjadi satu rumusan. Menurut teori ini, spacetime memiliki setidaknya 10 dimensi tambahan. Secara ilmiah, manusia hidup dalam 4 dimensi yaitu volume dan waktu. Namun, dalam film ini, Cooper memiliki kemampuan untuk menembus dimensi ke-5 dan dengan demikian dapat memanipulasi waktu.
Space travel
Dikenal juga sebagai perjalanan antariksa menggunakan pesawat luar angkasa yang ditenagai oleh roket. Roket harus memenuhi persyaratan utama agar dapat meninggalkan orbit Bumi dengan kecepatan lepas 11 km per detik. Kecepatan lepas adalah kecepatan di mana energi kinetik dan energi potensial gravitasi suatu objek adalah nol. Setiap objek angkasa (planet, satelit, asteroid) memiliki kecepatan lepas yang berbeda karena memiliki gaya gravitasi yang berbeda.
Black hole
Foto di atas adalah gambar asli dari black hole yang berhasil diambil oleh seorang astronom. Sementara itu, gambar di bawah adalah ilustrasi tentang bagaimana bintang bisa berubah menjadi black hole. Black hole sendiri dapat didefinisikan sebagai ruang-waktu yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, bahkan cahaya pun tidak bisa melarikan diri darinya. Karena gravitasinya yang begitu kuat, terjadi fenomena dilatasi waktu di sekitar black hole. Artinya, waktu akan berjalan lebih lambat jika objek semakin dekat dengan black hole. Anda mungkin pernah melihat hal ini dalam film, di mana karakter Cooper terlihat lebih muda dari anaknya karena efek dilatasi waktu yang disebabkan oleh black hole.
Wormhole (Einstein–Rosen bridge)
Secara umum, dapat dijelaskan bahwa jalan pintas antara ruang-waktu adalah ketika segala sesuatu yang masuk ke dalam lubang hitam akan keluar melalui lubang putih. Perbedaannya adalah jika apa pun yang “jatuh” ke dalam lubang hitam tidak dapat keluar kecuali melalui radiasi, lubang putih dapat mengeluarkan cahaya dan materi, tetapi tidak ada yang dapat masuk ke dalamnya.