Bohir politik adalah investor dalam dunia politik. Bohir memberikan pendanaan kepada politisi yang akan berlaga di Pileg, Pilkada, atau Pilpres. Pendanaan itu dalam jumlah besar. Pendanaan itu mengandung sejumlah kesepakatan. Biasanya, kesepakatan itu adalah sang politisi harus membantu Bohir dalam mendapatkan proyek pemerintah. Kesepakatan itu merupakan imbalan untuk bohir. Sebab bohir telah memberikan pendanaan untuk sang politisi.
Pada umumnya, bohir tingkat nasional menekuni bisnis ekstraktif. Saat ini, mereka terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama adalah bohir yang mendukung penguasa. Konon, kubu ini sedang menikmati proyek pemerintah. Kubu ini juga sepertinya mendapatkan jabatan di pemerintah. Kubu kedua adalah bohir yang mendukung oposisi. Konon, kubu ini mendanai oposisi dalam membuat suatu gerakan. Gerakan itu adalah radikalisasi dan anti pemerintah. Kubu ini diduga mengeluarkan banyak uang dalam pendanaan tersebut.
Bohir Politik (Ilustrasi)
[1]
Sebenarnya, ada dua kelompok yang menentang Bobir. Tetapi bohir memiliki tujuan yang sama. Tujuannya adalah untuk menunjuk “bonekanya” sebagai pejabat strategis. Bohir akan mendapatkan keuntungan bisnis yang besar jika tujuan itu tercapai. Pekerjaan pemerintah akan diawasi oleh Bobir. Selain itu, lahan diberikan kepada Bobir.
Tindakan bohir dilakukan terhadap LSM lingkungan. Tindakan bohir dianggap buruk, menurut LSM tersebut. Bohir berkolaborasi dengan pejabat rendah. Tujuannya adalah mendapatkan konsesi dan mendapatkan kemudahan untuk berbisnis tambang. Bohir mencemari lingkungan. Masyarakat di sekitar tambang mengalami kerugian. Mereka tidak dapat menikmati udara segar. Penjelasan saya tentang bohir ini hanyalah analisis; itu bisa benar atau keliru.
Catatan Kaki