1. Generasi Sandwich yang melelahkan
Wah, betul-betul melelahkan ya menjadi generasi sandwich. Seperti sedang kehabisan bahan bakar, tapi kita juga dituntut untuk membiayai segala kebutuhan keluarga. Kalau kita mengeluh, malah dianggap pelit. Sungguh capek rasanya.
2. Tuntutan orang tua yang berat
Tahu nggak, ada orang tua yang tidak hanya menolak menerima uang bulanan dari anaknya. Ada juga yang dengan terang-terangan meminta bahkan memaksa anaknya memberikan gaji untuk mereka. Ada kalimat-kalimat ajaib seperti “sudah dibiayai sekolah mahal, seharusnya balas budi”, “jangan pelit sama orang tua, nanti rezekimu terbatas”, atau “jangan menghitung-hitung dengan orang tua”. Memang sih, sebagai anak kita tahu hal itu, tapi terkadang orang tua tidak memahami kebutuhan kita. Sedihnya, kadang-kadang kita harus berpikir seribu kali sebelum membeli kebutuhan kita, apakah budgetnya cukup atau tidak.
3. Gaya hidup yang konsumtif
Kalau nggak mampu beli iPhone, nggak perlu dipaksakan. Sering pergi ke kafe agar terlihat keren, membeli kosmetik atau skin care baru padahal yang lama belum habis, mencicil barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, makan lauk yang harus ini itu tanpa kompromi, makan seolah-olah tidak ada hari esok atau keluarga lain yang belum makan (rakus), sering pergi ke luar kota, dan yang paling menyedihkan adalah uang gaji selalu habis sebelum akhir bulan untuk hal-hal yang tidak penting.