Layangan Putus
Saya menonton serial ini hingga akhir dan secara keseluruhan, ceritanya menarik. Namun, ada satu adegan di mana Kinan, yang sedang hamil, dilarikan ke rumah sakit karena preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi hipertensi akibat kehamilan yang bisa berisiko menyebabkan kejang.
Dalam adegan tersebut, dokter kandungan yang diperankan oleh Ivan Kabul, Dokter Wira, memberikan dosis Diazepam 40 mg dan Nifedipin 20 mg.
Saya langsung berpikir bahwa Kinan mungkin akan mati karena dosis Diazepam yang terlalu tinggi. Serial pun berakhir dengan sedikit humor.
Ivan Kabul juga membagikan di TikTok bahwa ia hanya mengikuti skrip, jadi mungkin ia tidak tahu detail medisnya. Namun, itu tidak masalah karena masyarakat awam mungkin tidak akan memperhatikannya.
Kesalahannya adalah:
- Untuk ibu hamil dengan preeklamsia, profilaksis kejang seharusnya menggunakan MgSO4, bukan Diazepam.
- Jika terjadi kejang, biasanya akan hilang dengan sendirinya. MgSO4 digunakan untuk mencegah kejang, bukan untuk mengatasi kejang yang sudah terjadi.
- Diazepam hanya digunakan pada ibu hamil yang mengalami kejang karena epilepsi, bukan preeklamsia atau eklampsia. Bahkan dalam kasus tersebut, penggunaannya harus dilakukan dengan pengawasan ketat.
- Dosis Diazepam yang disebutkan jelas salah. Dosis yang tinggi dapat menyembuhkan kejang, tetapi pasien mungkin tidak sadar kembali.
Berikut adalah dosis Diazepam menurut sumber Medscape.
Meskipun demikian, serial ini bagus karena banyak relevansi dengan kehidupan sehari-hari saat ini.