Saya tidak ingat kapan saya pertama kali melihat khodam, tetapi saya melihatnya dalam mimpi saat aku masih TK. Aku memimpikan kurban manusia, yang mirip dengan kurban kambing tetapi yang dilakukan oleh manusia. Dalam mimpi, aku tidak pernah merasa takut. Bahkan saat tanganku ditarik oleh algojonya untuk menjadi kurban berikutnya. Di saat itu lah aku liat bapak-bapak, pakai sorban + baju koko + celana putih. Beliau misahin aku sama algojo, terus ngajak aku pulang. Ga lama setelahnya aku bangun tidur. Masih ga paham arti mimpi itu sampai sekarang.
Kali kedua sampai keempat lewat mimpi pas aku baru masuk SD, 3 mimpi yang sama berturut-turut. Bapak itu lagi, kali ini nyuruh aku naik tangga suatu bangunan yang dari luar mirip candi, tapi di dalam cuma ada tangga ke atas. Begitu alu sampai puncak tangga, ada pintu yang langsung mengarah ke luar (ke awan) pas aku buka. Terus ada perosotan dari pintu ke bawah, aku turun dari situ terus langsung bangun.
SMK kelas 2, aku pernah iseng nanyain soal khodam ke beberapa orang yang bisa liat. Mereka bisa lho, semuanya nyebut aku punya 3 khodam utama. 1 bapak bersorban putih, 1 cewe berbaju hijau ala nyi roro kidul, sama monyet putih.
Aku ngekos sendiri saat PKL. Ada saat-saat ketika aku merasa ada yang menepuk pundakku atau seperti kucing loncat ke dadaku di pagi hari, tapi aku tidak bangun bahkan setelah alarm dibunyikan.
Saat aku baru menjadi maba, teman sepondokku mengatakan penjagaku selalu menunggu di depan kamar saat aku tidur. Jangan keluar. Aku berada di lantai dua, dan kebetulan ada ular besar dan jelek di tangga. Orang-orang dari kamar sebelah kadang-kadang melakukannya. Saya tidak pernah melihatnya, tetapi saya tidak merasa nyaman saat melewati tangga itu. Saat dia menceritakannya, saya hanya berpikir bahwa makhluk yang dia katakan berada di tangga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman itu.
Terus, pas aku kuliah semester 4, aku pernah mager buat ke kampus. Pas baru keluar dari kamar, aku mbatin, “Males ngampus anjay”. Terus aku denger ada yang jawab, tapi kaya langsung ke pikiranku gitu, bilang, “Nanti ga masuk kok”. Suara cewe, merdu abis. Tapi aku tetep ke kampus. Setelah nunggu dosen nyaris 2 jam di kelas, beliau baru wa kalau kelas dikosongin ke ketua kelas.
Aku ga tau ini ada hubungannya sama khodam atau ga, tapi sejak bayi aku kadang liat mereka yang ga terlihat. Aku inget jelas pas aku masih bayi, liat perempuan yang mirip ibuku tapi lebih cantik. Rambutnya dikepang. Pas aku udah masuk SD, untuk pertama kalinya aku liat album foto sepupuku. Ada foto perempuan yang aku liat waktu masih bayi, yang kata ibuku udah meninggal sebelum aku lahir. Awalnya aku kira aku halu, sampai aku mulai ketemu sama temen sekelas yang bisa liat juga pas SMP. Dia sih heboh + panik tiap liat, cerita soal mereka pas aku cuma nepuk pundaknya, berusaha nenangin. Aku perlu beberapa kali pengalaman liat bareng makhluk yang sama sebelum yakin aku memang bisa liat.
Kadang aku dapet prophetic dream. Contohnya, pas aku kuliah semester 1. Aku mimpiin temennya temen sepondokku. Kami ada di tempat yang gelap, dia keliatan bingung, linglung + sedih. Aku ga deket sama dia, jadi aku cerita ke temen sepondokku yang ikut bangun gara-gara aku bangun. Dia langsung nelpon orang di mimpiku, mastiin keadaannya. Ternyata dia memang lagi banyak masalah, bahkan nangis sambil curhat berjam-jam pas ditelpon temen sepondokku.
Plus, selalu ada yang kesurupan di persami, pesantren kilat, dan kegiatan lain yang harus menginap, termasuk yang aku ikuti. Tapi ga pernah sekamar sama aku. Atau aku tidur pas ada yang kesurupan, atau sibuk di tempat lain sama kelompok lain.