“Bergantung pada suasana hati untuk produktivitas adalah jalan menuju kegagalan.” (Ali Abdal, penulis Feel Good Productivity)
Saya percaya bahwa otak manusia berfungsi seperti mesin: begitu diaktifkan, ia akan terus bekerja tanpa memperhatikan suasana hati. Saya lebih mengutamakan disiplin daripada motivasi sebagai dasar produktivitas.
Menurut Hukum Gerak Pertama Newton, kita akan terus bergerak setelah memulai suatu aktivitas. Artinya, kita hanya perlu memulai, dan proses akan berjalan dengan sendirinya.
Jadi, apakah motivasi diperlukan untuk menyelesaikan tugas? Tidak, meskipun motivasi bisa menjadi tambahan yang bermanfaat. Dasar dari produktivitas adalah disiplin, dengan motivasi sebagai pelengkap.
Sayangnya, banyak orang menjadikan motivasi sebagai fondasi utama dan disiplin hanya sebagai tambahan.
Dengan memahami Hukum Gerak Newton, kita bisa menggunakan beberapa teknik untuk memulai. Misalnya, Two Minutes Rule atau 5 Minutes Rule. Dan jika Anda telah membaca Atomic Habits, cobalah teknik Keystone Habits.
Two Minutes Rule: Selesaikan pekerjaan yang memakan waktu kurang dari 2 menit segera.
5 Minutes Rule: Kerjakan sebuah tugas selama 5 menit untuk memicu otak dan memulai proses kerja secara otomatis sesuai Hukum Gerak Newton.
Keystone Habits: Terapkan satu kebiasaan yang mendorong hasil yang bermanfaat. Misalnya, memakai pakaian olahraga bisa memicu Anda untuk mulai berolahraga dan menjadi produktif.
Contoh dari pengalaman pribadi saya: Setelah pulang sekolah dan masuk ke lab komputer, saya mengerjakan satu soal matematika, dan segera masuk ke mode intensif menyelesaikan tugas.
Namun, penting untuk mengetahui apa yang menjadi Keystone Habit yang memicu produktivitas. Setiap orang memiliki Keystone Habit yang berbeda. Misalnya, melepaskan sepatu dan duduk di sofa setelah kerja bisa menjadi Keystone Habit untuk scroll Tiktok bagi sebagian orang.