Pada awalnya, Netflix bukanlah perusahaan streaming online seperti sekarang ini. Pada tahun 1997, mereka hanya menyediakan rental film. Namun, seiring berjalannya waktu, Netflix mulai mengembangkan layanan berlangganan online pada tahun 1999. Pelanggan dapat memilih film atau serial TV melalui website Netflix dan film yang dipilih akan dikirim melalui pos dalam bentuk DVD. Meskipun saat itu Netflix memiliki banyak pusat distribusi di AS, mereka masih membatasi jumlah DVD yang dapat disewa oleh pelanggan.
Pada tahun 2007, Netflix memulai layanan berlangganan online untuk streaming langsung melalui internet di rumah. Dengan kerjasama dengan produk elektronik seperti konsol video game dan Blu-Ray player, Netflix mulai mengembangkan pasar mereka. Pada tahun 2010, Netflix memberikan layanan berlangganan tanpa DVD dan batas kuota streaming kepada pelanggan mereka, serta melakukan ekspansi bisnis ke Kanada, Amerika Tengah, Britania Raya, dan negara-negara Skandinavia. Pada tahun 2011, Netflix memisahkan layanan online dan fisik dengan nama Qwikster, namun keputusan ini dibatalkan karena banyaknya protes dan kritik dari pelanggan setia.
Sejak tahun 2016, Netflix telah tersedia di hampir semua negara dan wilayah di dunia. Namun, mereka tidak berhenti di situ saja. Mereka mulai mencoba untuk memproduksi serial karya mereka sendiri.
Salah satu serial pertama yang mereka produksi adalah House of Cards pada tahun 2013. Serial ini sangat populer dan banyak disukai oleh orang-orang. Tidak hanya itu, hingga tahun 2018, Netflix telah merilis sekitar 1.000 judul serial dan film karya mereka sendiri.
Prestasi luar biasa Netflix terjadi pada tahun 2018, ketika film mereka yang berjudul Roma berhasil memenangkan tiga penghargaan Academy Awards, termasuk kategori ‘Film Berbahasa Asing Terbaik’.
Inilah sejarah singkat dan padat tentang layanan streaming populer ini. Netflix berhasil mencapai kesuksesan ini karena mereka selalu berusaha menjadi lebih baik dan tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka capai.