1. Tanyakan kabarnya. Seseorang akan senang saat ditanya tentang kabar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki empati terhadap gurunya. Namun, perlu diingat, tanyakan kabar dengan sewajarnya saja agar tidak terkesan terlalu memaksa.
2. Bantu guru. Misalnya, jika guru membawa banyak barang, izinkanlah untuk membantunya. Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan mendapatkan nilai tambah di mata guru. Contohnya, kamu bisa membawakan laptop atau tasnya ke kantor.
3. Jangan menjadi penyebab keributan di kelas. Guru tidak suka dengan siswa yang membuat keributan, bukan berarti guru tidak ingin mendidik mereka. Namun, guru menginginkan suasana kelas yang kondusif selama proses pembelajaran. Meskipun ramai, isi keramaian kelas dengan forum diskusi atau tanya jawab, bukan dengan pembicaraan yang tidak jelas yang mengganggu kenyamanan kelas.
4. Ajukan pertanyaan jika tidak memahami materi. Sering-seringlah bertanya kepada guru mengenai materi yang telah disampaikan. Selain meningkatkan keaktifan, bertanya kepada guru juga membuat kamu lebih percaya diri dan memperkuat hubungan dengan guru tersebut.
5. Tunjukkan inisiatif tanpa menunggu perintah. Misalnya, ketika guru menulis sesuatu di papan tulis, segera catat tanpa perlu guru memerintahkan. Dengan tindakan tersebut, guru akan menganggapmu sebagai siswa yang aktif dalam pembelajaran. Atau jika ada sampah berserakan di kelas, segera bersihkan tanpa menunggu perintah dari guru.
6. Sapa dengan jabat tangan setiap kali bertemu. Menurut saya, sudah menjadi tradisi bagi siswa di sekolah untuk berjabat tangan dengan guru. Sebab, ada beberapa siswa yang justru menghindar saat ada guru lewat. Hal tersebut kurang baik, lebih baik bersikap santai dan berjabat tangan dengan guru, hal ini akan membangun keakraban.
Mungkin itu saja sih, terimakasih.