Kamu tidak sendirian. Aku, kamu, dan semua orang pasti pernah mengalami kecemasan yang berlebihan. Kecemasan itu seringkali berasal dari skenario yang diciptakan oleh alam bawah sadar kita dan kemudian dibawa ke alam sadar, sehingga membuat kita cemas berlebihan atau overthinking. Saat overthinking mulai menyerang, aku mencoba untuk mengamati dan menerima perasaan tersebut. Jika memungkinkan, aku menulis semuanya di jurnal, catatan, ponsel, melakukan terapi seni, atau kegiatan lain yang membuatku merasa tenang dan nyaman.
Berhentilah memikirkan hal-hal di luar kendali kita. Biasanya, kecemasan berlebihan muncul karena kita terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, seperti pendapat orang lain terhadap apa yang kita lakukan. Misalnya, saat aku menulis tentang penerimaan diri sendiri, ada rasa takut akan dibully, namun ternyata apa yang aku khawatirkan tidak terjadi. Sebaliknya, aku justru bertemu dengan orang-orang yang hangat dan tulus.
Hindari pola pikir yang penuh kekurangan, seperti “aku tidak bisa” atau “aku memang begini”. Ubah menjadi pola pikir berkembang dengan cara berbicara pada diri sendiri atau mendengarkan podcast yang menginspirasi, karena biasanya kamu akan menemukan hal-hal unik tentang dirimu yang belum kamu sadari.