Jangan anggurkan bayi. (Note: bayi 0–6 bulan)
Membiarkan bayi bermain sendiri disaat-saat tertentu memang perlu, untuk meningkatkan kreativitas dan eksplorasi. Tapi jangan terlena, misal saat bayi anteng dibiarkan saja, dan pengasuh jadi asyik sendiri. Pada 1000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun), otak bayi berkembang pesat. Lebih pesat dari waktu lain dikehidupannya. Maka dari itu, saya pribadi tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Selain tidur, minum asi, BAB, BAK, saya mengisi waktu bayi saya dengan berbagai kegiatan berikut:
- Tummy time: Tummy time ini bisa dilakukan sedini mungkin, jangka waktunya pun senyamannya bayi. Biasanya setelah di tummy time, beberapa saat bayi akan menunjukkan gestur tidak nyaman atau menangis. Hal itu kemungkinan bayi lelah, maka harus diposisikan tidur telentang dan diajak bermain, kemudian diposisikan tummy time lagi.
- Mengajak bayi bercerita/mengobrol: sering-seringlah untuk mengobrol dengan bayi, meskipun dia belum paham, akan tetapi hal ini penting untuk membangun kemampuan bahasanya.
- Bermain mainan bayi, contoh rattle: pilih rattle yang berwarna terang, BPA free, dan tidak beresiko tertelan. Mainakan rattle di atas bayi, di kanan, dikiri, agak kebawah. Ini untuk melatih kemampuan motorik harusnya untuk bergerak mengikuti benda. Suara yang dihasilkan dari mainan rattle juga berfungsi untuk melatih indra pendengarannya. Jika bayi sudah mampu memegang, biarkan pegang sendiri, dan pastikan mainan bersih karena biasanya bayi tertarik untuk memasukkan ke dalam mulutnya (fase oral).
- Pijat bayi: pijatan akan membuat bayi relaks, apalagi pijatan dari bundanya sendiri. Manfaatnya juga banyak sekali, dari membuat bayi tidur lebih nyenyak, cegah sembelit, badan segar, dan meningkatkan imun.
- Melakukan stimulasi bisa tengkurap: saat bayi saya mulai miring dan ingin tengkurap, tapi belum bisa, saya akan bantu dengan sedikit mendorong tubuhnya. Dengan kata lain, bayi saya diposisikan tummy time dengan bantuan. Setelah itu saya bantu memposisikan tangannya karena biasanya tertimpa tubuhnya sendiri.
- Membawa bayi keluar rumah: keluar rumah disini cukup dihalaman saja, dan waktunya biasanya pagi sekitar jam 06.00 atau sore jam 16.00. Mungkin ada beberapa ibu yang tidak setuju dengan hal ini ya, tapi ya minimal bisa pindah ruangan supaya bayi tidak bosan, dan menyegarkan pandangannya. Kebetulan lingkungan rumah saya cukup aman untuk membawa bayi saya keluar rumah untuk menghirup udara segar.
- Menggendong bayi: perlu diingat menggendong juga sebaiknya tidak terlalu lama, supaya tidak kebiasaan. Bagi bayi, digendong itu nyaman, didekap dan merasa aman. Menggendong bayi perlu juga untuk bonding dan memperkuat ikatan. Saat membawa anak dihalaman rumah, saya lebih suka menggendongnya dari pada pakai stroler. Saya pakai stroler saat kegiatan tertentu misal jalan-jalan ke taman, atau ke tempat saudara.
- Disetiap kegiatan, beritahu bayi informasi apapun atau beri afirmasi positif (sounding) : misal saat mengajarkan bayi tengkurap, sambil membantu sedikit mendorong tubuhnya, saya bilang pada bayi saya “begini caranya tengkurap dek, miring terus kakinya diayun, tangannya posisinya didepan”. Atau saat mau mandi, “adek mau mandi, dilepas bajunya dulu, kita ambil handuknya. Mandi biar seger, badannya enak, biar dedek tidurnya nyenyak, dsb.”
- Membacakan buku: buku pop up dengan warna-warna yang terang dapat mengstimulasi penglihatan bayi. Biasanya, sambil tummy time, saya tempatkan buku didepan bayi sambil melatih untuk mengangkat kepalanya, supaya melatih kekuatan otot leher juga.
- Dari pada bermain diplaymate atau box bayi, saya lebih seneng bermain dengan bayi saya di bed tempat tidur yang besar. Supaya dia bebas mau bergerak, mau miring, mau tengkurap, miring lagi, tengkurap lagi, bebas.
- Memberikan teether: fase oral bayi itu penginnya apa-apa dimasukkan ke mulut. Apalagi saat akan mulai tumbuh gigi, rasanya gusi tidak nyaman, ingin rasanya digosok dengan benda. Nah saat seperti ini, biasanya saya berikan teether. Biasanya tidak lama, kalau sudah bosan ya sudah, ganti permainan.
Note: kegiatan di atas saya lakukan bergantian dengan suami, dan ibu saya.
Pic: google (shutterstock)