Perkembangan teknologi bubuk mesiu pada masa Kerajaan Majapahit sangat menarik untuk dibahas, terutama karena Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan besar dengan kekuatan militer yang diperhitungkan. Bubuk mesiu, yang awalnya diperkenalkan dari Tiongkok, mulai dikenal di Nusantara pada era Majapahit dan memainkan peran penting dalam pengembangan senjata mereka.
Pada zaman Majapahit, bubuk mesiu digunakan untuk memperkuat persenjataan, terutama dalam bentuk meriam dan senjata api sederhana yang dikenal sebagai bedil. Senjata ini diterapkan dalam pertempuran baik di laut maupun di darat, dan berkontribusi pada kemampuan Majapahit untuk mempertahankan kekuasaannya di wilayah yang luas.
Penggunaan bubuk mesiu tidak hanya terbatas pada pertempuran, tetapi juga digunakan dalam ritual dan upacara tertentu, seperti perayaan kemenangan atau upacara kerajaan. Hal ini menunjukkan kemajuan Majapahit dalam bidang militer dan teknik perang pada zamannya.
Namun, meskipun bubuk mesiu sudah dikenal, Majapahit masih sangat bergantung pada senjata tradisional seperti keris dan tombak. Bubuk mesiu lebih dianggap sebagai tambahan daripada pengganti senjata tradisional, menunjukkan bahwa meskipun teknologi baru masuk, budaya dan tradisi lokal tetap memiliki tempat yang penting.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan dan penggunaan bubuk mesiu di zaman Kerajaan Majapahit, Anda bisa membaca artikel “Perkembangan Teknologi Bubuk Mesiu di Zaman Kerajaan Majapahit” yang memberikan penjelasan lebih mendalam tentang pengaruh teknologi ini dalam sejarah Majapahit.