1. Orang yang pintar sebenarnya selalu memiliki pemikiran yang optimis tentang kemampuannya, sementara orang yang pintar palsu cenderung meragukan kemampuannya sendiri.
2. Orang yang pintar sebenarnya tidak berpikir bahwa meminta maaf adalah sebuah kekalahan, sementara orang yang pintar palsu cenderung merasa malu untuk meminta maaf.
3. Orang yang pintar sebenarnya tidak bergantung pada keberuntungan dalam hidupnya, sementara orang yang pintar palsu cenderung mengandalkan keberuntungan.
4. Orang yang pintar sebenarnya memanfaatkan kemampuannya sebaik mungkin, sementara orang yang pintar palsu cenderung malas dan tidak memanfaatkan kemampuannya secara maksimal.
5. Orang yang pintar sebenarnya berpikir bahwa waktu adalah segalanya, sementara orang yang pintar palsu cenderung membuang-buang waktu.
6. Orang yang pintar sebenarnya suka menyendiri untuk memikirkan hal-hal penting, sementara orang yang pintar palsu cenderung suka berada di tengah keramaian.
7. Orang yang pintar sebenarnya suka belajar hal baru dan mencari informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, sementara orang yang pintar palsu cenderung tidak suka belajar dan hanya mengandalkan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
8. Orang yang pintar sebenarnya tidak suka membuat janji dan melanggar janjinya, sementara orang yang pintar palsu cenderung suka membuat janji dan tidak memenuhinya.
9. Orang yang pintar sebenarnya tidak suka terlibat dalam perselisihan dan menciptakan suasana yang tenang, sementara orang yang pintar palsu cenderung suka menciptakan perselisihan dan tidak memperhatikan perasaan orang lain.
10. Orang yang pintar sebenarnya memiliki empati yang tinggi dan mampu memahami perasaan orang lain, sementara orang yang pintar palsu cenderung tidak memperhatikan perasaan orang lain.
11. Orang yang pintar sebenarnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin belajar hal baru, sementara orang yang pintar palsu cenderung merasa sudah tahu segalanya.
12. Orang yang pintar sebenarnya memiliki kontrol diri yang tinggi dan mampu mengendalikan emosi, sementara orang yang pintar palsu cenderung tidak mampu mengendalikan emosi dan seringkali merespons dengan emosi yang negatif.
13. Orang yang pintar sebenarnya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, sementara orang yang pintar palsu cenderung sulit beradaptasi dengan perubahan.
14. Orang yang pintar sebenarnya memiliki kemampuan untuk memahami batas kemampuan dirinya dan terbuka untuk belajar lebih banyak dari orang lain atau situasi, sementara orang yang pintar palsu cenderung merasa sudah tahu segalanya dan tidak mau belajar dari orang lain.
15. Orang yang pintar sebenarnya memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis, sementara orang yang pintar palsu cenderung tidak mampu berpikir kritis dan hanya mengandalkan pengetahuan yang sudah dimilikinya.