Dr. Sun Yat Sen adalah seorang tokoh nasional, negarawan yang sangat dihargai oleh masyarakat Tionghoa sebagai pendiri (founder) Republik Tiongkok dan juga sebagai pendiri Kuomintang. Jadi Dr. Sun bukan sekedar “pekerja partai” Kuomintang sangat “bermusuhan”; dari Partai Komunis Tiongkok. Faktanya, lebih tepat jika dikatakan bahwa pekerja Partai Kuomintang adalah Mao Zedong. Dari tahun 1920 hingga 1925, Mao menjadi Sekretaris Jenderal Biro Administrasi Nasionalis Shanghai. Posisi ini sangat penting karena tugas utama Mao adalah mengorganisir pedagang Cina di Shanghai. Para tokoh terkemuka ini adalah sumber utama uang dan tulang punggung Kuomintang. Jadi Mao mendapat gelar Ph.D. Sun ditempatkan di Shanghai untuk mengumpulkan uang guna mendanai kegiatan partai. Jadi hubungan Mao dengan Dokter Auriko cukup dekat.
Mao baru meninggalkan Kuomintang dua tahun setelah kematian Dr. Sun pada tahun 1925. Pada tahun 1927, Chiang Kai-shek melancarkan Pembantaian Shanghai, membunuh semua anggota sayap kiri Kuomintang. Kebijakan ini adalah jalan menuju perang saudara. Mao juga meninggalkan Kuomintang untuk menciptakan gerakan perlawanan.
Mao & Kuomintang Shanghai (berdiri ditengah, no.3 dari kanan)
Mao Mengunjungi Mausoleum Dr. Sun Yat Sen
Mao & Madame Sun Yat Sen
Foto Dr. Sun di Tiananmen