Rasanya tidak enak, tapi juga tidak terlalu buruk. Itu semua tergantung temanmu dan kesabaranmu hahaha.Saya dan pacar saya sekamar, anaknya suka membuang apa saja dan tidak pernah bersih-bersih, sedangkan saya tidak bisa melakukan itu jika ada yang berantakan, jadi saya bersin hampir setiap hari. Dia tidak berniat membersihkan kamar. Saat aku bersih-bersih, aku hanya tersenyum lebar, mengingatkan diriku sendiri kalau aku benar-benar ingin membuang sapu itu. Setiap pulang dan keluar kamar, terlihat berantakan sekali saat dia menutupi laptopnya. FYI, kalau aku tidak online, dialah yang paling sering online. Saya memintanya beberapa kali untuk membersihkan kamar, tetapi dia hanya berkata, “Kamu hanya seorang pekerja keras”; lalu aku menjawab: “Ini bukan soal ketekunan atau tidak, tapi soal kemauan”; Posting saya benar, sayang sekali. Lagipula, dia mungkin harus mencucinya setelah makan, ya. Namun walaupun sangat kesal, saya selalu berusaha belajar hikmah dari Awokawok.Hikmahnya adalah dia rajin menunaikan tugasnya, dia cukup ambisius dalam studinya, jadi saya terdorong untuk melakukan hal yang sama. Dia suka membaca Al-Qur’an, jadi jika saya tidak membaca Al-Qur’an, itu adalah memalukan, padahal aku jarang baca quran di rumah aku membacakannya dengan suara keras dia tidak menghakimiku secara mental kalau itu menggangguku dia suka jajananin dan ga pelit awkwkwk. Walaupun aku kesal sekali aku tetap saja mencoba untuk berdamai dan bersikap positif tentang apa yang saya miliki. Ini benar-benar gila
Share