Pfft… karena itu, aku jadi skeptis untuk punya teman dekat sekarang. Singkat cerita, dulu waktu kelas 10-11 aku punya lingkaran (lihat: circle), semua anggotanya saling melengkapi, saling membantu. Misalnya, ada si A yang membantu matematika, si Z yang membantu kimia, dan aku sendiri yang membantu bahasa Jerman & Inggris, serta yang lainnya. Semuanya berjalan lancar, sampai aku tidak pernah berpikir bahwa suatu saat akan mengalami “kebuntuan”. Ternyata, ada beberapa orang yang tidak suka di dalam lingkaran itu dan akhirnya keluar. Mereka malah membuat lingkaran baru sendiri. Bagi aku, itu bukan masalah besar, tapi rasanya seperti ditusuk… nyut… nyut.
Sejak saat itu, aku hanya berteman secara wajar saja, tidak terlalu dekat seperti dulu. Sekarang, aku melakukan segala hal sendiri, belajar sendiri, mengerjakan tugas sendiri. Efek sampingnya adalah aku semakin termotivasi, tapi aku masih belum ingin terlibat dalam hubungan pertemanan yang terlalu dekat lagi, setidaknya untuk sekarang.