350.000 rupiah. Ini adalah usaha pertama saya bersama 2 teman kos saya. Kami memulai bisnis jual beli baju bekas, tetapi kami salah memilih supplier dan ternyata barang yang dikirimkan buruk kualitasnya, bahkan ini terjadi dua kali. Kami mengembalikan modal dengan membuka pre-order baju-baju anak muda dengan harga terjangkau, dan kami juga menjual sedotan stainless yang sedang populer saat itu. Kami berhasil mendapatkan keuntungan yang cukup untuk mengembalikan modal karena mendapat pesanan sedotan stainless untuk dana usaha mahasiswa.
Barang-barang yang masih tersisa akhirnya kami jual di pasar subuh, meskipun hasilnya tidak begitu banyak setidaknya terjual. Kemudian, saat pandemi datang seperti sekarang dan saya tidak tinggal di kos bersama teman saya lagi, saya memutuskan untuk melanjutkan bisnis pakaian bekas seperti sebelumnya tetapi dengan supplier yang baru.
Saat ini, saya dan ayah saya juga menjual pot bunga hias dengan motif yang mungkin tidak ada di Indonesia. Kami membuatnya secara handmade, modalnya cukup besar karena kami harus mencoba berulang kali sampai akhirnya bisa memasarkan pot bunga kami.
Ini adalah contoh pot bunga dan baju yang kami jual. Hanya saja, saya belum sempat memposting baju-baju tersebut di Instagram karena masih ada pesanan pot yang harus dipenuhi. Anda bisa melihat usaha saya di Instagram dengan mencari akun “mampirmbak”.