Ya, jawaban saya didasarkan pada pengalaman saya. Saya mulai dengan menjelaskan bagaimana saya mencintai matematika.
Karena pandemi, fokus belajar menjadi sulit saat kelas 10 karena bolos zoom terus-menerus. Akibatnya, nilai matematika saya menurun dengan skor terburuk 37, dan emak saya sangat marah karena saya menggunakan remedi matematika yang biasanya saya tidak gunakan dari SD.
Saya mulai belajar matematika dari kelas 7 saat libur akhir tahun ajaran kelas 10. Saya mulai dengan materi kelas 11, tetapi saya tidak memahaminya dengan baik karena saya tidak memahami konsep dasar. Selain itu, qadarullah, saya memiliki teman online yang menerima beasiswa BINUS, inisialnya T. Karena itu, saya berbicara dengannya tentang kesulitan saya dengan matematika dan dia bersedia mengajar saya. Saya sangat senang dan bertanya, “wah kapan lagi bisa diajarin sama anak-anak beasiswa Binus?” (Maaf jika saya terdengar sedikit norak).
Pada awal pertanyaan saya tentang PAS semester dua di kelas 10 kemarin, penjelasan T yang mudah dipahami, “ohhh ternyata cuma gitu doang ya kak?” dan “kenapa tidak dari awal belajar nya begini ya”, benar-benar menunjukkan bahwa matematika hanyalah “gtu doang” jika dipahami dengan baik. Saran T, pelajari asal usulnya, jadi gampang. Oke, saya pelajari asal usulnya, berawal dari pembuktian logaritma, sampai asal usul dari kalkulus.
Kurang lebih sebulan libur tersebut saya sudah mempelajari garis besar matematika (masih belum dalam ya), dan kalau dikasih soal matematika yang diutak atik, masih bisa mengerjakan walau butuh waktu lama. Lalu yah begitulah, nilai matematika saya naik dari skor 30-an menjadi 95 sksksk, saat libur PAS semester 1 kelas 11, saya pun mendalami matematika, dan ketemu pelatihan free KSN, saat itu saya iseng-iseng ikut buat nambah wawasan :”D dan alhamdulilah matematika ku makin improve.
Oke jadi, kesimpulan nya, sebulan sudah cukup untuk menguasai fundamental matematika (bagi saya), asal serius dan tau sistem belajar Kaka seperti apa (kalau sistem belajar saya itu lebih nempel jika belajar sendiri pakai YouTube, kalau bingung tinggal bertanya ke guru matematika saya atau teman matematika saya), in syaa Allah bisa mengejar ketertinggalan hehehe
Berikut proses nilai matematika saya
(abaikan nilai biologi dan kimia saya yang jeblok :'”)
Nilai jeblok 37, huhuu :”(
Oke ini masih kelas 10, lumayan naik dari yang sebelumnya
Tetap segitu nilainya, tapi tak apa
Oke ada peningkatan :”D senang sekali
and finally! Skor 95 T^T seneng bgtt
Anyway, ini semua bergantung pada cara belajar masing-masing, kebetulan saya lebih fokus jika tangan saya bergerak seperti menulis, mencoret-coret, menghitung menggunakan kertas (kinestetik :”?). Ketika saya mengejar ketertinggalan biologi itu susah sekali karena saya kurang suka menghafal :”( huhuu
Oke sekian, saya berterimakasih kepada guru matematika saya yang mau menuntun saya dalam mempelajari matematika walaupun sedang libur… dan teman-teman matematika saya yang sabar membantu saya mengerjakan soal dan sering mengirim saya soal untuk diskusi bareng :”D I love u all
semoga membantu, semangat belajar matematika!!