Apa yang Terjadi Sebelum Big Bang? Stephen Hawking Menjawabnya
Pada awalnya, Hawking mendapat pertanyaan, “Apa yang ada sebelum sesuatu tercipta?” Dia kemudian menjawab bahwa jawabannya bergantung pada teori yang disebut “proposal tanpa batas”, yang dia dan rekannya James Hartle ciptakan.
“Kondisi batas alam semesta… adalah tidak memiliki batas,” kata Hawking, dikutip dari Popular Science pada Jumat (02/03/2018).
Mungkin kita harus kembali ke masa lalu untuk memahami teori buatan Hwaking ini.
Hawking menyatakan bahwa seluruh alam semesta akan menyusut seukuran satu atom (dalam bentuk bola subatomik) saat kita bergerak mundur dalam waktu sejauh 13,8 miliar tahun.
Bola subatomik dari semuanya disebut dengan singularitas. Dalam titik api yang sangak kecil dan padat ini, hukum fisika dan waktu yang kita ketahui berhenti berfungsi.
Dengan kata lain, waktu yang kita pahami sama sekali tidak ada sebelum semesta mulai berkembang.
Sebaliknya, arah waktu menyusut tak terbatas karena alam semesta menjadi lebih kecil dan kecil lagi, tidak sampai pada titik awal yang jelas.
Menurut laporan Tech Times, Sabtu (03/03/2018), dalam tayangan tersebut, Hawking juga mengatakan bahwa waktu hadir dalam keadaan lentur di tengah “busa” singularitas sebelum Big Bang. Waktu terdistorsi sepanjang dimensi lain, ia selalu mendekati apa-apa tapi tidak menjadi apa-apa.
Hal ini juga pernah diungkapkan oleh Hawking dalam sebuah kuliah umum tentang no-boundary proposal.
“Peristiwa sebelum Big Bang tidak didefinisikan secara pasti, karena tidak mungkin seseorang mengukur apa yang terjadi,” kata Hawking dikutip dari Live Science, Jumat (02/03/2018).
“Karena peristiwa sebelum BIg Bang tidak memiliki konsekuensi pengamatan, seseorang mungkin juga menyadur dari teori, dan mengatakan bahwa waktu dimulai saat Big Bang,” sambungnya.