Salah satu dari banyak parameter yang menentukan keamanan suatu obat pada janin adalah apakah obat tersebut dapat melewati plasenta atau tidak, apakah dapat mengganggu proses pembelahan sel, dan sebagainya.
Pertama, mari kita pelajari tentang klasifikasi obat dan bagaimana mereka dapat dianggap aman untuk ibu hamil.
Obat yang paling aman untuk ibu hamil menurut Food and Drug Administration adalah kategori A, yang berarti tidak ada resiko terhadap janin berdasarkan bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Problemnya adalah…
Obat batuk kering yang paling umum, Dekstrometorfan (Kategori C), mungkin aman untuk digunakan oleh ibu hamil.
[1]
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang cukup, item ini biasanya dijual di Indonesia dalam bentuk sirup yang mengandung alkohol untuk meningkatkan kelarutan, dan seperti yang kita semua tahu, alkohol adalah zat yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Tidak ada bukti yang memadai untuk Guaifenesin (Kategori C) dalam kasus batuk berdahak yang sama.
Pada akhirnya, kami menemukan satu pertanyaan.
Apakah bahaya yang mungkin disebabkan oleh obat batuk lebih kecil daripada batuk ibu?
Apabila batuk yang dialami oleh ibu hamil tidak mengganggu aktivitas sehari – hari, sebaiknya tidak perlu mengonsumsi obat apapun (termasuk obat batuk herbal) cukup mengonsumsi minuman hangat seperti jahe atau kencur untuk sedikit melegakan kerongkongan (´・ᴗ・ ` )
Akan tetapi untuk kasus tertentu seperti batuk disertai demam tinggi, batuk yang merupakan suatu gejala penyakit kronis (asma, bronkitis, atau emfisema), dan batuk yang tidak sembuh lebih dari 7 hari sehingga menyebabkan pasien kesulitan menelan makanan, Dokter dapat merekomendasikan untuk tetap mengonsumsi obat tertentu apabila keuntungan yang diperoleh lebih besar dari resiko yang mungkin terjadi.
Iya, pertanyaan ini hanya dapat dijawab oleh Dokter setelah melakukan pemeriksaan langsung dengan berbagai pertimbangan, tidak bisa dijawab di Quora karena antar satu pasien dengan pasien lain rekomendasinya dapat berbeda.
Begitulaaaaah pendapatku, aku hanya bisa menyampaikan kalau ibu hamil jangan minum obat sembarangan ~ヾ(・ω・)
Penyangkalan:
Jawaban ini ditulis hanya sebagai informasi umum dan sama sekali tidak bertujuan untuk menggantikan saran dari tenaga medis profesional.
Jika anda membutuhkan suatu tindakan medis darurat, segeralah menghubungi tim paramedis atau segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Ingatlah untuk selalu meminta petunjuk dokter dan/atau apoteker kepercayaan anda sebelum memulai atau mengganti suatu regimen pengobatan.
Catatan Kaki