Beberapa hal yang dianggap hoaks atau miskonsepsi belakangan ini ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat, khususnya terkait dengan wisata Jurassic Park di Taman Nasional Komodo.
Disclaimer: Saya bukan pendukung pemerintah atau buzzer, hanya ingin meluruskan banyaknya kemarahan publik yang dipicu oleh satu foto.
- Komodo Menghadang Truk: Foto viral yang menunjukkan komodo menghadang truk menjadi trending di Twitter. Jika hanya membaca narasinya tanpa investigasi lebih lanjut, reaksi marah memang bisa dipahami. Faktanya, ban truk tersebut terjebak di pasir, dan saat menunggu bantuan, komodo lewat. Supaya tidak terancam, si sopir naik ke truk dan foto ini kemudian diambil oleh wisatawan. Ini menunjukkan bahwa Taman Nasional Komodo tidak sepenuhnya terlarang dan bisa diakses oleh manusia.
- Resort/Hotel untuk Wisatawan: Ada banyak desas-desus mengenai pembangunan resort/hotel di Pulau Rinca. Apakah ada bukti atau denah yang sahih tentang pembangunan tersebut? Gambar yang beredar seringkali adalah desain arsitektur dari tim HAP Yori Antar, yang sebenarnya lebih merupakan pusat informasi dan fasilitas untuk ranger serta peneliti, bukan resort. Pernyataan kepala arsitek mengklarifikasi hal ini.
- Menyalahkan Arsitek dan Desainnya: Seringkali orang salah paham antara arsitektur (bidang) dan arsitek (profesi). Tim HAP Yori Antar, yang memiliki reputasi tinggi, adalah yang mendesain proyek ini. Mereka menggunakan desain yang terinspirasi dari rumah adat Wae Rebo, Manggarai, dan bukan desain sembarangan. Namun, banyak yang tidak memahami ini dan langsung menghina desain tanpa memahami filosofi di baliknya.
- Komodo Dikandang: Istilah “Jurassic Park” dipakai untuk menggambarkan kawasan tempat hewan purba seperti komodo, bukan sebagai kebun binatang. Konsep desain yang beredar hanyalah representasi arsitektural, yang menggambarkan proporsi bangunan dan tidak berarti komodo akan dikurung.
- Ekspansi Lahan dan Pengrusakan Ekosistem: Gambar-gambar yang beredar menunjukkan betonisasi, tapi sebenarnya zona yang dimaksud adalah area yang sudah lama memiliki bangunan beton. Proyek ini adalah redesain bangunan eksisting, bukan untuk eksploitasi lahan. Desain eco-tourism diharapkan mengikuti prinsip menghormati alam.
- Komodo sebagai Objek Wisata: Wisata telah menjadi sumber pendapatan utama bagi warga Pulau Komodo sejak TNK dinyatakan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Isu penutupan Pulau Komodo untuk konservasi sempat menimbulkan penolakan keras dari warga setempat, yang merasa terhubung erat dengan komodo dan menolak dipindahkan.
Tulisannya tidak mengabaikan pro dan kontra proyek ini, melainkan mencoba memberikan perspektif yang lebih luas untuk meluruskan kesalahpahaman. Saya menyertakan banyak tangkapan layar untuk mendukung penjelasan ini karena sering kali pendapat saya diabaikan. Terima kasih atas perhatian dan pemahamannya.