Ketika menggunakan teknologi AI generasi gambar, hasilnya tidak selalu sesuai dengan harapan kita. Ada beberapa alasan mengapa gambar-gambar AI yang dihasilkan terkadang tidak memenuhi harapan:
1. Keterbatasan data pelatihan: Model AI seperti GPT-3.5 didasarkan pada pelatihan menggunakan sejumlah besar data yang dikumpulkan dari internet. Namun, data pelatihan tersebut mungkin tidak mencakup setiap variasi atau detail yang diinginkan oleh pengguna. Oleh karena itu, model mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang aspek khusus yang Anda inginkan, seperti bentuk kaki kuda.
2. Keterbatasan pemahaman konteks: Meskipun model AI dapat memahami kata-kata dan instruksi secara umum, mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang konteks sebenarnya di balik instruksi tersebut. Misalnya, meskipun Anda meminta gambar kuda dengan kaki yang sempurna, model mungkin tidak memahami secara tepat apa yang dimaksud dengan “kaki yang sempurna” dan menghasilkan sesuatu yang tidak sesuai.
3. Model AI seperti GPT-3.5 menggunakan pendekatan generatif, yang berarti mereka menghasilkan berbagai variasi gambar dalam setiap percobaan. Oleh karena itu, hasil yang dihasilkan mungkin tidak selalu konsisten dan sesuai dengan preferensi individu.
4. Meskipun AI mampu menghasilkan gambar yang terlihat realistis, mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang baik tentang aspek spasial tertentu, seperti ukuran, proporsi, atau posisi yang akurat. Hal ini dapat mengakibatkan hasil yang tidak realistis atau tidak sesuai dengan keinginan Anda.
Dalam banyak kasus, AI masih memiliki keterbatasan dalam memahami konteks dan menghasilkan gambar yang konsisten sesuai dengan keinginan manusia. Namun, penelitian dan pengembangan terus berlanjut, dan di masa depan, teknologi AI mungkin menjadi lebih baik dalam memenuhi preferensi dan harapan pengguna.