Karena vektor malaria (nyamuk Anopheles sp.) merupakan satwa endemik di wilayah hutan seperti di Papua. Karena termasuk satwa endemik, hal ini mudah untuk identifikasi penyakit dan pengobatan yang akan diberikan.
Sifat-sifat alam Papua (dan beberapa wilayah Indonesia Timur) yang terdiri dari rawa dan hutan serta iklim tropis hangat sepanjang tahun (yang penting karena nyamuk menyukai iklim tropis) membuat satwa ini nyaman untuk tinggal di sana.
Karena vektor malaria ada di sana, malaria pasti sering terjadi. Orang-orang di pedalaman Papua sudah memiliki antibodi khusus terhadap malaria, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit dan tidak perlu diobati secara berkala. Tidak seperti orang Jawa yang akan pergi ke Indonesia Timur untuk mendapatkan resep Doxycycline.
Ada juga ular spesies tertentu yang merupakan satwa endemik di Indonesia, sehingga jika ada kasus gigitan ular, kami tahu apakah perlu SABU ataukah tidak.