Itu benar karena dia adalah makhluk luar angkasa yang tidak berasal dari manusia, tetapi dia dapat mengalahkan semua kemampuan manusia dalam menggunakan logika sehari-hari.
Chat GPT akan merusak tatanan budaya manusia yang sudah terlalu nyaman dengan kehidupan sehari-hari yang sangat membosankan: melakukan hal yang sama berulang kali.
Hanya manusia yang bisa berpikir kritis yang dapat menggunakan AI sebagai asistennya untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari saat AI menjadi gaya hidup sehari-hari.
yang tidak bisa berpikir kritis?
Sorry to say,
Tapi segala hal rutin yang dia lakukan akan dapat digantikan AI.
2 hal yang AI tidak miliki adalah EMOSI dan DAYA BERPIKIR KRITIS, sehingga itulah yang seharusnya dioptimalkan:
Cara bersosialisasi dengan sesama manusia dan cara memunculkan inovasi dalam setiap hal.
AI itu sudah terlanjur ditemukan, mengatakan bahwa sebaiknya kita mundur saja dan menjauhinya adalah hal bodoh dan berbahaya. Kenapa?
Karena ia kemudian akan dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh orang2 yang punya kepentingan dan kekuasaan lebih besar dengan motif yang tidak bisa dipertanggungjwabkan, contohnya, dimanfaatkan para kriminal dan pejabat korup.
Jadi apa solusinya?
Membiasakan diri kita dengan AI dan mulai berpikir di sisi mana kita bisa memanfaatkannya.
simak bagaimana sal khan dari khan academy membahas bagaimana potensi AI dapat dimanfaatkan dalam kebaikan: