Saya ingin berbagi pendapat saya tentang tabtangan hidup dengan perspektif yang saya pelajari dari buku yang saya baca.
Sebelum saya memulai kebiasaan membaca buku, saya lebih suka menghabiskan waktu saya dengan berkumpul dengan teman, jalan-jalan, bermain game, dan berbagai aktivitas lainnya yang sama sekali tidak terkait dengan membaca. Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa hidup ini harus memiliki tujuan. Saya mulai menentukan kegiatan mana yang menjadi prioritas saya jika saya menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang berdampak pada kehidupan saya di masa depan.
Barulah pada saat itu saya mulai membiasakan diri saya untuk membaca buku. Buku pertama yang saya baca sampai habis pada saat itu yaitu Think and Grow Rich karya Napoleon Hill buku tersebut merubah mindset tentang kehidupan saya sekaligus membuat saya menyukai membaca buku.
Buku tersebut secara garis besar membahas minset untuk tujuan hidup. Pikiran kita adalah sumber segala sesuatu yang kita ingin capai maupun yang kita takutkan. Dalam kasus di mana seseorang ingin menjadi kaya dan hidup bahagia, ada dua pola reaksi terhadap tujuan tersebut: yang pertama adalah mindset yang positif, yaitu saya yakin saya akan menjadi kaya dan hidup bahagia, dan yang kedua adalah mindset yang takut, yaitu saya takut hidup miskin dan tidak bahagia. Meskipun memiliki tujuan yang sama, kedua pola tersebut menanggapi pola pikir yang berbeda. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa lebih banyak pikiran yang dibuat oleh otak memengaruhi cara kita berperilaku. Pola positif dapat memberikan energi keberanian tambahan, sedangkan pola negatif dapat memberikan energi ketakutan, dari energi yang diberikan tersebut sangat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan.
Bayangkan Indonesia selalu diberi doktrin negara dengan mental jajahan doktrin tersebut mendarah daging di bangsa kita membuat kita trauma (ketakutan). Secara tidak langsung dirasakan atau tidak hal tersebut mempengaruhi kita dalam berpikir dan bertindak. Berbeda dengan negara tetangga Malaysia, dalam buku sejarah negara Malaysia dijajah selama 446 tahun lebih lama dibandingkan indonesia 433 tahun. Tetapi mengapa saat ini Malaysia lebih maju dibandingkan Indonesia. Pertumbuhan PDB per kapita Indonesia sebesar USD 4.349. Sedangkan Malaysia PDB per kapitanya mencapai USD 12.500. Tentunya doktrin di Malaysia dan di Indonesia berbeda doktrin menciptakan pola pikir, pola pikir memengaruhi respon, respon menentukan sebuah tindakan.
Kembali kedalam judul pembahasan ini mengenai keranya hidup. Menurut saya hidup itu adalah tantangan dan harus di perjuangkan bagi siapa yang siapa dengan strategi dan rencana yang baik ia lebih baik menang. Saya memiliki sebuah goals dalam hidup ketika sebuah goals sudah ditentukan hal pertama yang paling mungkin terjadi adalah kesalahan (pembelajaran) saya memiliki prinsip dalam hidup win or learn, dalam buku lainnya yaitu Rich Dad Poor Dad karya Robert T Kiyosaki saya sangat suka dengan kata² dari Thomas Alva Edison ketia ia menyempurnakan bola lampu ia mengatakan “Saya bukan gagal 10.000 kali. Saya tidak gagal satu kali pun. Saya berhasil membuktikan bahwa ada 10.000 cara yang keliru. Ketika saya telah mengetahui cara-cara yang keliru, akhirnya saya akan menemukan sebuah cara yang benar.” Satu lagi fun fact tentang Thomas Avla Edison ia dikeluarkan dari sekolah dikarenakan gurunya menganggap ia anak yang bodoh dan susah untuk diajari surat tersebut diberikan kepada ibunya tetapi sang ibu memberitahu Thomas hal yang berbeda. Sang ibu tidak mau mindset sang anak menjadi kacau karena ia dianggap bodoh dan tidak bisa diajari. Ibu Thomas memberitahunya ia di keluarkan dari sekolah karena Thomas dianggap terlalu pintar dan gurunya di sekolah tidak berkompeten untuk mengajari thomas maka dari itu thomas di keluarkan dari sekolah dan disarankan mencari guru yang berkompeten untuk mengajarinya. Karena hal tersebut Thomas kecil keluar dari sekolah dengan rasa bangga karena ia murid yang pintar dan melakukan berbagai eksperimen. Thomas baru tahu surat yang asli dari sekolahnya ketika sang ibu sudah meninggal
Hidup yang tidak pernah di persiapakan dan tidak di perjuangakan tidak akan pernah di menangkan, kunci sederhana dalam mencapai suatu tujuan adalah fokus. Jangan biarkan mindset kita diisi dengan hal-hal yang menjadikan diri kita lemah selalu berika afirmasi positif kedalam diri kita. Semua yang menjadi bagian dari tujuan memerlukan proses konsisten, fokus dan terus belajar seperti Thomas Alva Edison.
Ini hanyalah pendapat dari saya tentunya kita menjalani hidup sesuai dengan preferensi masing², perbedaan hal yang wajar dalam sebuah pikirian maka dari itu berbagai perbedaan, kritik dan masukan menjadikan kita kaya akan gagasan dan sudut pandang. Saya merekomendasika buku untuk kalian baca yang menurut saya buku yang sangat bagus Think and Grow Rich karya Napoleon Hill dan Rich Dad Poor Dad karya Robert T Kiyosaki. Dari kedua buku tersebut saya merasa lebih baik dan lebih siap dalam berpikir, bersikap dan bertindak.
Terimakasih telah membaca tulisan saya