Bukankah dia pejabat tinggi KGB? Dia pasti sudah tahu bahwa Biden dan Xi adalah teman lama seperti ini,
Foto ini diambil di Beijing ketika Biden dan Xi masing-masing menjabat sebagai wakil presiden. Saat itu, Biden singgah di Beijing untuk bertemu dengan Xi. Mereka nongkrong, berdiskusi tentang politik, minum teh hangat, dan mengenang dim sum. Perhatikan bahasa kedua orang ini saat bertemu di Bali, terlihat jelas mereka dekat dan akrab.
Xi sudah tidak asing lagi dengan Amerika Serikat, bahkan negara yang penuh kenangan. Xi Jinping mengunjungi Amerika Serikat delapan kali; Di sana dia bertemu teman-teman lama.
Bertemu Biden
Setelah acara resmi, Xi dan Biden keluar untuk nongkrong dan minum bir di bar. Seperti yang dilakukan Xi dengan Cameron di London. 19-23 Oktober 2015 kembali. Xi Jinping mengunjungi Inggris setelah acara resmi kenegaraan yang menegangkan. Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri David Cameron, tanpa protokol atau pengawal, nongkrong di bar, minum bir, ngemil, dan mengobrol dengan pengunjung bar lainnya.
Kembali ke topik Xi Jinping dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, Xi Jinping tinggal di kosnya bersama ibunya sambil mempelajari sistem pertanian Amerika, yaitu Sarah Land di Muscatine, Iowa. Xi Jinping mengundang Sarah Lande mengunjungi Tiongkok selama dua bulan.
Di AS jugalah putri Xi Jinping, Xi Mingzhe (习明泽) menyelesaikan studi Paska Sarjana dibidang psikologi di Harvard University
Xi Jinping dengan Mingzhe
Mingzhe menggandeng kakeknya
Xi juga menonton pertandingan NBA di Amerika Serikat. Xi adalah tokoh politik Tiongkok pertama yang dengan santainya hidup berdampingan dengan orang Amerika biasa yang menonton Lakers.
Meskipun tingkat politik dunia Tiongkok versus Amerika Serikat merupakan sebuah kontradiksi. Dalam hubungan interpersonal, jangan bayangkan konflik. Hubungan antar manusia biasanya lebih hangat, lebih baik, dan lebih santai. Bahkan sangat mengejutkan bahwa cukup banyak orang yang terjebak secara emosional oleh para profesional Amerika atau China terhadap para penipu, seperti netizen negara kita, yang tidak segan-segan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Jadi apa gunanya? Baik Tiongkok maupun AS sepenuhnya mampu membela diri. Mereka tidak membutuhkan dukungan atau bantuan Anda. Jika Anda memahami pihak tertentu, itu hak prerogratif pribadi Anda. Jika ingin berbincang atau bertukar pendapat, lakukanlah dengan cara yang elegan dan sopan.
Tidak perlu menyerang atau menyakiti orang lain yang berbeda pendapat. Menyerang diri sendiri dan berkata kasar hanya membuktikan bahwa kita masih barbar. Para pemimpin politik Amerika dan Tiongkok sendiri tidak seperti itu. Mereka tetap tenang, anggun, santai dan menikmati persahabatan yang terjalin. Kembali ke pertanyaan di atas, ketika kita berada di Quora, kita mendapatkan informasi yang cukup lengkap. Bayangkan saja Paman Putin sebagai petinggi KGB, tentu informasinya jauh lebih cepat dan lengkap sehingga Anda tidak akan kaget atau kaget. Dia hanya tersenyum normal seperti pada gambar di atas