Sesuai namanya, kecerdasan buatan (AI) adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang mirip dengan manusia dan bertindak secara rasional.
Mesin dapat belajar dalam berbagai cara, tetapi belajar, yang biasanya disebut sebagai “belajar mesin”, adalah yang paling umum. Saya akan menggunakan pendekatan ini sebagai contoh untuk menjawab pertanyaan.
Ada pertanyaan singkat yang berkaitan dengan pertanyaan Anda: dari mana mesin memperoleh kecerdasan (belajar)?
Sesuai namanya, kecerdasan buatan (AI) adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang mirip dengan manusia dan bertindak secara rasional.
Mesin dapat belajar dalam berbagai cara, tetapi belajar, yang biasanya disebut sebagai “belajar mesin”, adalah yang paling umum. Saya akan menggunakan pendekatan ini sebagai contoh untuk menjawab pertanyaan.
Ada pertanyaan singkat yang berkaitan dengan pertanyaan Anda: dari mana mesin memperoleh kecerdasan (belajar)?
Mesin belajar dari data. Jadi, ketika ditanya seberapa pintar AI, jawabannya bergantung pada seberapa banyak data yang diberikan ke sistem. Semakin banyak data yang diberikan ke sistem, semakin besar kemungkinan AI akan menjadi lebih pintar. Pintar dalam konteks ini akan saya artikan sebagai kemampuan untuk menemukan solusi yang tepat untuk masalah.
Untuk alasan apa saya menyebutnya “memiliki peluang untuk menjadi lebih pintar”? Karena setiap sistem AI yang dibuat oleh manusia memiliki struktur data yang berbeda-beda, data yang diberikan ke AI biasanya harus terstruktur dan dipahami oleh sistem. Jadi, jika ada banyak data yang tidak terstruktur sesuai dengan struktur sistem AI, maka AI tidak akan dapat memprosesnya dan tidak akan menjadi lebih pintar.