Brian Stewart
Mengapa Brian Stewart menyuntikkan virus HIV ke bayinya sendiri yang baru berusia sebelas bulan? karena dia tidak ingin mengasuh anak.
Ada berita yang saya harap hanyalah “berita hoax (palsu)”, saya ingin sekali kisah ini hanyalah fiktif belaka. Namun, sangat disayangkan, ini adalah kisah nyata.
Brian Stewart, seorang dokter spesialis, setelah bercerai dari istrinya, ia semakin marah kepada keluarganya. Ketika ia mengetahui bahwa hak asuh anak-anaknya akan diberikan kepada istrinya, dan ia juga harus menafkahi anak, kemarahannya tak hanya sebatas perasaan. Ia melampiaskan kemarahannya dalam tindakan yang paling keji dan jahat yang pernah saya dengar.
Ia memanfaatkan kesempatan ketika anaknya yang berusia 11 bulan tersebut tengah menjalani pemeriksaan asma. Brian menyuruh istrinya keluar untuk membeli secangkir kopi, lalu dengan sangat kejam, ia menyuntik bayi itu dengan jarum suntik berisi virus HIV.
Setelah bertahun-tahun menjalani berbagai pemeriksaan medis, minum obat-obatan, dan menjalani terapi psikologis, bayi tersebut dengan mukjizat Tuhan berhasil bertahan hidup dan ayahnya pun dibawa ke pengadilan.
Hakim dalam kasus Dr. Stewart mengatakan hal ini, dan saya sangat setuju:
“Menyuntikkan virus HIV ke dalam tubuh bayi berusia 11 bulan sebenarnya menjadikan Anda sama dengan penjahat perang. Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Anda.”
Akhirnya, Brian Stewart dihukum penjara seumur hidup.
Ada orang yang pantas mendapatkan kesempatan kedua, tetapi ada juga orang seperti kasus ini, yang membuat kita berpikir bahwa tidak semua orang pantas mendapatkan kesempatan kedua. Bayi tersebut memang selamat, tapi ia harus menjalani hidup dengan penuh tekanan dan merasa terasing. Bayi tersebut lahir di tahun 90-an, di mana penyakit HIV sangat ditakuti, dan semakin menambah beban emosionalnya.
Sampai saat ini, saya belum pernah mendengar kisah kejam yang serupa, menggunakan anak sendiri untuk membalas dendam pribadi, semata-mata karena tidak ingin menafkahi anak, adalah salah satu perbuatan paling jahat yang pernah saya dengar.