Siapa tokoh pahlawan nasional yang berasal dari Papua?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Machmud Singgirei Rumagesan
Machmud bertemu dengan Soekarno untuk menyampaikan pesan tentang kesetiaan beliau terhadap Indonesia dan serta harapan agar pemerintah bisa menyatukan Papua menjadi bagian dari Indonesia sehingga persatuan dari Sabang-Merauke tercipta. Pertemuan itu terjadi sebulan setelah Machmud bebas dari penjara, tepatnya 24 Juni 1950.
Pada tahun 1953, Machmud Rumagesan mendirikan organisasi pembebasan Irian Barat yang bernama Gerakan Tjenderawasi Revolusioner Irian Barat (GTRIB) di Makassar. Organisasi ini didirikan untuk memperjuangkan integrasi Papua ke Indonesia dan ingin membebaskan Papua dari cengkraman penjajahan kolonialisme Belanda. Dalam memperjuangkan aspirasi mereka, organisasi ini siap untuk menggunakan dua jalur yaitu kekerasan (perang) dan non-kekerasan (diplomasi). GTRIB juga meminta agar Gubernur Papua berasal dari oleh orang Papua asli dan orang yang bervisioner.
Machmud juga berjuang untuk penggabungan Papua ke Indonesia melalui lembaga pemerintahan nasional. Pada 1954, Machmud menghadiri Komite Nasional untuk perdamaian di Jakarta dan menyampaikan pesan agar Papua bisa berintegrasi dengan Indonesia. . Dia juga menjadi anggota Dewan Nasional pada tahun 1957. Dua tahun kemudian di usianya yang sudah tua, dia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di tahun 1959. Dalam kedua lembaga penasihat pemerintah, dia berjuang untuk pembebasan dan integrasi Papua ke Indonesia.
Akhirnya pada 1963 perjuangan beliau membuahkan hasil, yaitu bergabungnya Papua ke Indonesia. Pada 5 Juli 1964 dia menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan di Taman Pahlawan Kokas.