Bentuk semesta yang disebut Big Bang menunjukkan bahwa semesta dimulai dengan sangat panas dan padat dan kemudian berkembang dan mendingin seiring waktu. Namun, para cendekiawan masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi sebelum Big Bang.
Kalau dikatakan tidak ada apapun sebelum Big Bang, maka menurut jangkauan otak manusia, Sang Maha Pencipta belum membuat apapun. Tetapi jika dikatakan ada semesta lain sebelum Big Bang, maka menurut jangkauan otak manusia, Sang Maha Pencipta pernah membuat semesta, tetapi semesta sebelumnya itu sudah mahapralaya.
Banyak agama dan purana mengakui bahwa manusia tidak dapat memahami atau menjelaskan asal-usul semesta. Oleh karena itu, banyak kepercayaan menekankan bahwa kita harus percaya dan tunduk pada kekuatan Sang Maha Pencipta, tanpa tahu apa pun tentang sejarah penciptaan atau keadaan sebelumnya.