Setiap aktor yang memerankan James Bond memiliki keunikan yang berbeda-beda. Namun, sebelum mengetahui karakteristik yang penting bagi seorang James Bond, kita perlu melihat versi asli dari novel-novel Ian Fleming.
- Sir James Bond
Casino Royale (1953)
Live and Let Die (1954)
Moonraker (1955)
Diamonds Are Forever (1956)
From Russia with Love (1957)
Dr. No (1958)
Goldfinger (1959)
For Your Eyes Only (1960)
Thunderball (1961)
The Spy Who Loved Me (1962)
On Her Majesty’s Secret Service (1963)
You Only Live Twice (1964)
The Man with the Golden Gun (1965)
Octopussy and The Living Daylights (1966)
James Bond bisa dikatakan sebagai perwujudan dari Ian Fleming sendiri, mulai dari kesamaan fisik seperti tinggi, berat badan, gaya rambut, dan warna mata. Dia juga memiliki makanan favorit yaitu telur dadar dan kopi, serta memiliki hobi minum, merokok, dan merayu wanita. Latar belakang sekolah dan pekerjaannya sebagai Komandan Angkatan Laut juga mirip dengan Ian Fleming. Dalam penampilannya, James Bond terinspirasi dari artis terkenal saat itu, Hoagy Carmichael, namun lebih dingin dan bengis karena profesinya sebagai pembunuh berlisensi.
- Sir Sean Connery
Dr. No (1962)
From Russia with Love (1963)
Goldfinger (1964)
Thunderball (1965)
You Only Live Twice (1967)
Diamonds Are Forever (1971)
Ia merupakan pemeran resmi pertama yang memerankan tokoh ikonik ini. Meski pemilihannya tidak didukung oleh Ian Fleming sendiri karena tak sesuai gambaran Bond di novel, namun ia membuktikannya di semua film yang ia perankan dengan mengubah image dan mempelajari karakter originalnya. Pembawaannya yang memiliki aura flamboyan, humoris, mempesona, berkarisma dan tentunya adegan aksi memukau untuk standar film saat itu membuatnya menjadi pemeran James Bond paling dikenang sampai saat ini.
- George Lazenby
On Her Majesty’s Secret Service (1969)
Pemeran pertama James Bond yang bukan berasal dari Britania Raya. Aktingnya sebagai Bond mendapatkan cukup banyak pujian, ditambah ia melakukan stunt aksi dan pertarungan sendiri. Meski punya fisik yang cukup berotot, sayangnya pembawaannya kurang bisa menampilkan pesona cool ala Bond. Ia juga hanya tampil di 1 film, namun filmnya tersebut masuk jajaran film terbaik James Bond sepanjang masa.
- Sir Roger Moore
Live and Let Die (1973)
The Man with the Golden Gun (1974)
The Spy Who Loved Me (1977)
Moonraker (1979)
For Your Eyes Only (1981)
Octopussy (1983)
A View to a Kill (1985)
Aktor yang paling banyak memerankan James Bond, yakni 7 film. Di awal kemunculannya, Bond versinya hadir dengan pembawaan brutal dan dingin, tak jauh beda dengan pendahulunya. Tapi dari film-film selanjutnya, ia menjadi cenderung komedik dengan lelucon lucu dan khas. Karakter yang lucu ini malah jadi bumerang karena film-film terakhirnya mengalami penurunan dari segi kualitas dan pendapatan. Namun, satu hal yang tak pernah berubah di setiap filmnya yaitu auranya sebagai seorang playboy.
- Timothy Dalton
The Living Daylights (1987)
Licence to Kill (1989)
Sempat dibenci para penggemar Bond, tapi ia dianggap berhasil menampilkan Bond seperti yang digambarkan sang penciptanya, Ian Fleming. Memang sulit terlepas dari bayang-bayang pemeran dari film sebelumnya, karena selama ini penonton memandang Bond adalah seorang agen yang penuh pesona, sementara versinya terkesan dingin, kasar, brutal, angkuh, dan cenderung serius.
- Pierce Brosnan
GoldenEye (1995)
Tomorrow Never Dies (1997)
The World Is Not Enough (1999)
Die Another Day (2002)
Dinilai penggemar sebagai aktor yang paling cocok untuk Bond. Bermodalkan ketampanan wajahnya, ia menampilkan pesona dan karisma Bond yang dianggap melebihi pemeran sebelumnya, serta tetap mirip dengan versi Ian Fleming. Bond versinya bisa lucu sekaligus bertarung brutal. Secara elegan, ia juga paling cocok mengucapkan line ikonik yang sering diucapkan Bond.
- Daniel Craig
Casino Royale (2006)
Quantum of Solace (2008)
Skyfall (2012)
Spectre (2015)
No Time to Die (2020)
Awal pemilihannya sebagai Agen 007 menuai banyak kecaman. karena penampilan fisiknya yang sangat berbeda dengan karakteristik James Bond. Mulai dari berambut pirang, postur yang kurang tinggi, dan wajah yang kalah tampan dibanding para pendahulunya. Akibat penampilan fisiknya itulah membuat Bond versinya kurang berkarisma saat memikat wanita. Namun, ia membungkam para pembencinya dengan merevolusi film Bond menjadi lebih humanis. Ia juga membuat Bond tak hanya mengandalkan pesona, tapi juga menampilkan sisi psikologis, ditambah penuh aksi yang sangat menghibur.
–
Itulah ciri khas masing-masing pemeran James Bond. Walaupun berbeda-beda penokohan, tapi esensi karakternya tetaplah sama. Their names are Bond, James Bond.
Jazakumullohu khoyron katsiron!