Bagi seseorang yang baru memulai bisnis, baik itu bisnis online maupun offline, pasti banyak istilah yang terdengar asing di telinga. Misalnya, payment gateway, B2C, PPC, dan masih banyak lagi. Sebagai pelaku usaha, penting untuk mengetahui istilah-istilah dalam dunia bisnis. Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut, kamu dapat memaksimalkan pengetahuanmu untuk mengoptimalkan bisnismu. Beberapa istilah mungkin memiliki arti yang mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Berikut adalah beberapa istilah dalam bisnis.
1. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan atau revenue adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu, seperti bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
2. Keuntungan (Profit)
Profit adalah selisih antara pendapatan dan biaya lainnya dalam bisnis. Misalnya, jika kamu memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp 20 juta dan biaya usaha sebesar Rp 15 juta, maka keuntungan yang kamu peroleh adalah Rp 5 juta.
3. Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas adalah laporan keuangan yang mencatat penerimaan dan pengeluaran uang dalam perusahaan dalam periode waktu tertentu. Dengan laporan arus kas, kita dapat melihat bagaimana uang masuk dan keluar dari perusahaan.
4. Beban atau Expense adalah pengeluaran uang atau penurunan nilai ekonomi yang terjadi dalam bisnis. Beban ini bisa berupa kas keluar atau berkurangnya aktiva. Beban juga sering dianggap sebagai kewajiban, yang artinya sesuatu yang sudah diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan.
5. Penghasilan atau Income adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan dalam periode waktu tertentu setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP), beban, dan biaya lainnya.
6. Brand atau Merk adalah segala hal yang terkait dengan bisnis atau perusahaan, seperti nama, logo, istilah, simbol, desain, kata-kata, atau kombinasi dari semua itu. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan membedakan bisnis satu dengan yang lain.
7. B2B (Business to Business) adalah transaksi yang dilakukan antara dua entitas bisnis, baik secara elektronik maupun fisik. Misalnya, jika Anda memiliki perusahaan katering dan ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang memiliki banyak karyawan, itu termasuk dalam kategori B2B. Artinya, bisnis Anda ditujukan untuk perusahaan, bukan untuk kelompok atau individu.
8. B2C (Business to Customer) adalah bisnis yang menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen perorangan atau kelompok.