- Aturan selalu berubah tergantung pada siapa yang bertanggung jawab. Anda bebas membuat aturan apa pun yang Anda suka. Semuanya akan berubah, baik pemimpin, mentri, atau bos.
- Banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa, tapi semua hanyalah kulit. Sampai siswa itu pusing udah harus menjadi sakti mandraguna, serba bisa
- Pernah melihat bahasa yang digunakan dalam silabus dan RPP? Bahasanya sangat indah, seolah-olah berasal dari langit. Saya tidak tahu karena saya terlalu bodoh untuk memeriksanya. Itu benar-benar bahasa yang tidak jelas. Selain itu, saya tidak mengetahui apakah silabus yang menyerupai bahasa dewa dapat digunakan di institusi pendidikan seperti pedalaman atau Papua di ujung dunia, atau apakah siswa yang pergi ke sekolah gayutan berenang di sungai seperti monyet, atau apakah siswa di ujung Indonesia yang harus melalui badai lumpur, gunung, dan sungai arum jeram.
- Guru itu….apa ya..huhuhu…pengen nangis gue ceritanya. Kayak manusia paling gak berguna. Gajinya sama kek penghasilan tukang cendol pinggir jalan. Hanya keikhlasanlah yang membuat mereka tetap bertahan menjadi guru. Berkah. Amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat
- Gaji guru di LN starting 24 jeti dan kayak di Swiss SFR 10.000 ( elu kali Rp 15.000 deh, sebulan). Terus, apa kabar di Indonesia? Itu manusia mencerdaskan manusia loh (kita gak membicarakan oknum guru ya…). Kenapa juga pemerintah itu gak punya budget besar , besar, besar buat manusia- manusia mencerdaskan manusia . Sama aja sih kalo elo ngajar di Yayasan. Yang punya Yayasan mah mobilnya blerot, elu yang yang jadi guru ya gitu2 aja..Sedih ya
- Siswa-siswa kita kurang percaya diri, gak punya daya saing. Tenaga lulusan kita kurang bisa terserap pada pasar kerja. Bandingkan dengan anak2 di Malaysia dengan lulusan yang sama. Beda banget
- Sekolah harus pulang sampai pukul tiga sore. Coba itu setiap hari. Itu terlalu banyak. Belajar setelah sore kadang-kadang membuat saya merasa kasihan. Mereka sudah lelah dari perjalanan. Belajar lagi, mengaji, dan mengajar siswa belum pulang sekolah. Anak-anak zaman dulu adalah bahagia. Pulang sekolah pada pukul sebelas atau dua belas Selamat malam. Pulang dari sekolah, makan, mandi, dan tidur. Selanjutnya, sekolah meningkatkan keahlian agama.
- Tau gak. Sekolah di Indonesia itu mahal. Dalam versi apapun. Mau sekolah bagus, mau sekolah gembel. Saya ada ketemu murid yang sebulan saya lihat cuma 3 kali, 4 kali masuk sekolah. Saya tanya, kenapa kamu gak masuk sekolah. Dia bilang. Ayah saya cuma supir, gakda ongkos bu buat kesekolah.Uangnya gak cukup naik angkot Aduuh…tadinya saya mau marah, suara saya mau 32 oktaf, saya langsung pengen nangis… Sebeginikah pendidikan Indonesia? kenapa sekolah gak gratis ya…kayak di LN. Gratisssss….semua. yayasan2 semua gratissssss. Bayarin tu dari pajak yang dipaksa diambil dari rakyat.
- Sekali lagi, kalau di Indonesia, kalau kamu bilang kerja kamu guru, agak2 shy-shy cat ya…gak seperti kamu bilang kamu kerja di bank BCA, atau perusahaan Accountant Public or whatever. Tapi, kalau dengan orang LN, kalau kamu bilang kerja kamu guru, waawwaw…mereka so respect. Good job. Very Nice. Agung. Karena bagi mereka guru itu orang mulia, ‘alim, mengajarkan ilmu. Mereka will take a bow on you …
- Gak habis-habis ah,,,,kalau menceritakan betapa buruknya sistem pendidikan Indonesia. Gaktau deh, kalau sekarang pendidikan dipimpin ma Kangojek…bisa lebih baik atau…..
Mira ZaipuriProfessional
Apa contoh nyata sistem pendidikan Indonesia buruk?
Share