Sebenarnya bukanlah sebuah kesalahan, melainkan sebuah pelajaran berharga untuk ilmu parenting itu sendiri. Saya yakin setiap orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, sekeras dan seburuk apapun mereka. Namun, terkadang orang yang mendidik juga perlu belajar untuk mengevaluasi semua aspek pendidikan yang ada.
Saya merasa tidak tepat jika saya menjawab dari sudut pandang seorang anak. Namun, kesalahan tidak akan pernah terjadi jika kedua belah pihak saling memahami dan mengerti tujuan dari orang tua dan anak dalam proses mendidik. Berikut adalah pandangan saya dalam mengkritisi masalah ini..
- Orang tua sering kali terburu-buru menghakimi anak ketika mereka melakukan kesalahan tanpa mau mendengarkan dan mencari tahu alasan mengapa anak melakukan hal tersebut.
- Anak sering kali dianggap sebagai remote control yang harus menuruti semua keinginan orang tua, sehingga mereka tidak memiliki kebebasan untuk berekspresi dan terlambat dalam menemukan jati diri mereka.
- Orang tua terkadang terlalu protektif terhadap anak mereka, sehingga sulit bagi anak untuk menjadi mandiri.
- Anak tidak diizinkan untuk membuat kesalahan, mereka diharapkan menjadi sempurna sehingga menjadi orang yang selalu memuaskan orang lain.
- Bertengkar di depan anak dapat merusak mentalitas mereka.
- Dan masih banyak lagi, jika saya ingin menambahkannya.
Ada beberapa pandangan kuno sebagai orang tua yang masih beredar sampai sekarang yang merendahkan peran sebenarnya dari orang tua yang seharusnya dihindari:
- Kelahiran anak = Hutang yang harus dibayar seumur hidup oleh anak.
- Anak tidak boleh melakukan kesalahan. Kesalahan kecil = Kesalahan besar
- Anak adalah alat kontrol jarak jauh
- Anak adalah investasi untuk masa tua
- Melawan = Tidak patuh
- Banyak anak, banyak rezeki (di zaman ini tidak masuk akal)
Kesimpulannya, tidak ada orang tua yang sempurna, mereka sempurna karena menemukan titik pembelajaran masing-masing dan mau memperbaikinya. Kunci hubungan orang tua dan anak adalah komunikasi, kepercayaan, dan saling berperan. Anak adalah hasil dari pencapaian orang tua, tanggung jawab keduanya, terutama bukan hanya ibunya.