Tentu kita sering mendengar bahwa kita harus selalu berpikiran optimis, selalu percaya bahwa segalanya pasti berhasil, dan selalu positif.
Pemikiran semacam itu tentu saja merupakan pemikiran yang baik, tetapi tidak selalu tepat.
Di dalam hidup, kita pasti akan mengalami yang namanya tantangan, masalah, dan kegagalan. Kehidupan bukanlah jalan yang lurus dan datar, melainkan bukit yang harus didaki naik dan turun.
Hanya berpikiran optimis tanpa disertai pertimbangan yang matang pastinya tidak bisa menjamin keberhasilan. Selain optimis, kita juga tetap harus objektif, berpikiran rasional sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat dan sesuai.
Pemikiran optimis tentu saja dapat membantu kita meraih keberhasilan, tetapi terlalu optimis juga dapat membawa kita kepada kehancuran. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, sama halnya dengan optimisme.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat menggunakan pikiran kita; kita tidak boleh membiarkan hal-hal yang seharusnya membawa kita kesuksesan malah menjadi penyebab kegagalan kita.
Namun, itu tidak berarti kita tidak boleh berpikiran optimis. Sebaliknya, kita harus dapat menentukan kapan kita harus berpikiran optimis dan kapan kita harus berpikiran realistis. Namun, jangan malah menjadi pesimis, ya.