Halo Zaiful !

Sebelum lanjut ke jawaban, perlu sedikit dibedah karakteristik “universitas elite” yang melekat pada OxBridge & Ivy League.

OxBridge (Oxford University & Cambridge University)

• Dua universitas tertua di Britania Raya. Keduanya menggunakan sistem kolegiat dimana satu universitas terdiri atas beberapa college yang yang memiliki otonomi secara akademik hingga batas tertentu.
• Dikarenakan universitas tertua, maka punya reputasi & tradisi yang mengakar serta dukungan finansial yang sangat kuat. Oleh karena itu, seleksi masuk/keluar kampus-kampus ini ketat. Wajar jika kampus-kampus ini dihuni sivitas akademika yang masuk golongan elit secara keilmuan dan (mayoritas) memliki status sosial di masyarakat. Pada 2020, acceptance rate program undergraduate Oxford Uni adalah 15.8% sedangkan Cambridge 18.2% pada 2019. Hanya sekitar 12% mahasiswa OxBridge yang berasal dari keluarga kelas pekerja.
• Penghuni peringkat atas daftar ranking universitas di Britania Raya & dunia.
• Secara umum, keduanya public universities karena menerima dana publik dari pemerintah untuk biaya operasional secara signifikan, namun dikelola secara independen.

Ivy League (Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth College, Harvard University, the University of Pennsylvania, Princeton University & Yale University)

• Tujuh dari anggota Ivy League (kecuali Cornell Univ) didirikan sebagai perguruan tinggi kolonial yang didirikan di 13 koloni Britania Raya di pantai timur laut Amerika Serikat. Jadi bisa dibilang anggota Ivy League masuk daftar universitas-universitas tertua di Amerika Utara.
• Ivy League secara formal ada pada tahun 1954 lebih dikarenakan adanya rivalitas olahraga (atletik) di antara universitas tersebut. Namun, sebelum Ivy League sebenarnya sudah ada The Big Three (atau the Holy Trinity) yang dikenal sejak 1880-an. Sampai sekarang pun, fokus dari Ivy League adalah untuk mendorong kompetisi & prestasi para mahasiswa di bidang olahraga terutama atletik.
• Sama seperti OxBridge, dikarenakan universitas tertua, maka punya reputasi & tradisi yang mengakar serta dukungan finansial yang sangat kuat. Oleh karena itu, seleksi masuk/keluar kampus-kampus ini ketat. Wajar jika kampun-kampus ini dihuni sivitas akademika yang masuk golongan elit secara keilmuan dan memiliki status sosial di masyarakat. Acceptance rate Ivy League pada 2019 adalah 7.3%. Di 38 universitas di AS, termasuk 5 universitas Ivy League (Dartmouth, Princeton, Yale, Penn & Brown) lebih banyak mahasiswa yang berasal dari 1% keluarga dengan penghasilan tertinggi daripada mahasiswa dari keluarga dengan penghasilan 60% terbawah.
• Seluruh anggota Ivy League adalah private universities dengan endowment fund (dana abadi) yang sangat besar. Sebagai contoh, Harvard memiliki dana abadi USD 40 milyar! Lebih tinggi daripada GDP 70 negara di dunia!

Lalu, apakah negara eks jajahan Inggris seperti Australia, Selandia Baru, dan Kanada, juga memiliki kelompok universitas elite layaknya OxBridge di Inggris dan Ivy League di Amerika Serikat?

Kanada: Tidak ada

Kanada relatif tidak memiliki kultur pendidikan tinggi yang elitis seperti pada OxBridge atau Ivy League. Setiap kampus memiliki bidang keunggulannya masing-masing sehingga calon mahasiswa lebih memilih program studi terbaik sesuai peminatan ketimbang memilih universitas berdasarkan reputasi. Namun secara umum, universitas di Kanada dengan reputasi baik dan sejarah yang panjang (karena lebih dahulu didirikan) adalah University of Toronto, McGill University, Queens University, & University of British Columbia.

Australia : Group of Eight (Go8)

• Go8 beranggotakan 8 universitas riset papan atas di Australia: University of Melbourne, Australian National University, University of Sydney, University of Queensland, University of Western Australia, University of Adelaide, Monash University & UNSW Sydney
• Aliansi Go8 baru dibentuk pada 1999 dengan tujuan jangka panjang meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan penelitian serta mengembangkan kolaborasi penelitian internasional yang berkualitas.
• Go8 adalah wadah formal sehingga tidak berfokus pada kebanggaan akan tradisi & kultur seperti OxBridge & Ivy League melainkan pada peningkatan kualitas pendidikan dan riset.

Selandia Baru: Tidak ada

Mengapa? Karena hingga 1961, Selandia Baru hanya memiliki satu universitas publik: University of New Zealand, sebuah universitas kolegiat yang college-nya tersebar di beberapa kota besar. Pada 1961, universitas ini dipecah menjadi empat universitas dan dua college agrikultur: University of Otago, University of Canterbury, University of Auckland, Victoria University of Wellington, Canterbury Agricultural College & and Massey Agricultural College. Dengan penambahan dua universitas (AUT & University of Waikato), kini terdapat delapan universitas publik di Selandia Baru.

Bonus:

Tiongkok: C9 League (Fudan University, Harbin Institute of Technology, Nanjing University, Peking University, Shanghai Jiao Tong University, Tsinghua University, University of Science and Technology of China, Xi’an Jiaotong University & Zhejiang University). Tujuan pendiriannya mirip-mirip Go8 lah.

Referensi:

https://ivyleague.com/sports/2017/8/13/HISTORY_0813173057.aspx

https://www.ox.ac.uk/about/facts-and-figures/admissions-statistics/undergraduate-students

https://www.undergraduate.study.cam.ac.uk/apply/statistics

https://www.universitiesnz.ac.nz/universities

http://www.c9league.com/

https://www.nytimes.com/interactive/2017/01/18/upshot/some-colleges-have-more-students-from-the-top-1-percent-than-the-bottom-60.html