banyak banget

1. Kebanyakan ikut kegiatan yang menurut saya ga terlalu mempengaruhi hidup saya, malah lebih banyak menyita waktu saya seperti ikut organisasi dan ikut banyak kepanitian (menjadi budak proker). Ya, bagi banyak orang mungkin ikut organisasi dan sejenisnya sangat bermanfaat, namun 3 tahun saya ikut hal begituan, ga terlalu banyak hal baik yang saya dapatkan. Saya baru menyadari banyak sekali waktu yang terbuang untuk hal tersebut. Pernah suatu kegiatan di kampus menyita waktu rapat sampai tengah malam, bahkan sampai pagi. Manfaat apa yang mau didapat? Tipes mungkin dapet kali ya. Ya awalnya kemakan omongan kating “ayo ikut organisasi biar ga jadi mahasiswa kupu kupu”. Belum lagi uang yang dikeluarkan tidak sedikit dan banyak hal lainnya yang saya sesali. Pesan saya kalo mau melatih sofkskill jangan ikut organisasi atau kepanitiaan, ada banyak cara untuk melatih softskill. Bahkan saya latihan publik speaking cuma modal nonton yutub.
2. Kebanyakan nongkrong. Ya tau sendiri lah, semakin rajin berorganisasi maka semakin banyak pula teman kita. Teman di organisasi A, teman di organisasi B, teman di proker C,teman di proker D. Yakali ga ada nongkrong nya eheheh. Bisa diurutin dari senen sampe minggu kali ya.
3. Kebanyakan teman. Beberapa orang mungkin ingin memiliki relasi yang banyak. Tapi bagi saya kebanyakan teman justru menjengkelkan. Poinnya adalah kualitas, bukan kuantitas. Gapapapunya teman 1–2 orang asal berpengaruh besar di hidupmu.
4. Tidak mengejar IPK semaksimal mungkin. Ya, dulu saya bukan orang yang terlalu menargetkan IPK, yang penting lulus dan IPK diatas 3 saja. Namun saat ini saya cukup menyesali mengapa saya tidak mengejar IPK semaksimal saya, yang saya tau saya bisa kalau ingin lebih dari ini. Ya, banyak orang yang bilang IPK gapenting yang penting punya banyak skill. Ya menurut saya itu hanya pembelaan orang orang bodoh yang gabisa dapet IPK cumlaude. Ya lebih bagus lagi kalo IPK kita cumlaude dan skill kita banyak, karena 2 hal itu sama sama dibutuhkan nantinya.
5. Tidak olahraga teratur. Sesibuk apapun kalian kuliah saya sarankan sediakan waktu untuk olahraga 1–2 kali saja dalam seminggu. Saya overweight bahkan bisa dibilang obesitas ketika lulus. awal masuk kuliah berat badan saya hanya 65 kg dan setelah lulus berat saya 88 kg hehehe. Percayalah, lebih banyak dampak negatifnya dengan penambahan berat badan dari pada kalian menyisihkan waktu 1–2 jam tiap minggu nya.

Masih ada banyak penyesalan versi saya selama kuliah. Tapi ya itu cukup untuk jadi pelajaran saya agar kedepannya lebihbaik

1. Jangan setengah2, jika kamu ragu iya atau tidak katakan tidak… misalkan saya naksir wanita tapi ragu ya saya berhenti chat dia hubungi dia
2. Cari tahu lebih dalam sebelum memutuskan sesuatu.. misalkan mau investasi di saham apa kamu pelajari laopran keuangannya..
3. Konsen ke hal yg kamu sanggup atau ahli di bidangnya.. kalau kamu sarjana akuntansi pasti kamu lebih tegas jawab hutang itu di debit atau kredit..
4. Selalu persiapkan plan b jika kamu punya keraguan.. kegagalan pasti datang bahkan di saat kamu tidak plin plan
5. Buat tujuan hidup, kamu tidak akan plin plan lagi saat memutuskan sesuatu, jika sesuai tujuan hidupmu lanjut jika tidak tolak saja
6. Sadari kamu hanya bisa tegas dalam short term, dan kamu pasti plin-plan dalam jangka panjang.. saya dulu tegas akan menekuni dunia ekonomi dan saya benci sekali pajak,, tapi setelah 5 tahun lebih ilmu pajak ternyata sangat diperlukan dan saya beralih ke sana
7. Hindari sesuatu yg tidak pasti/nekat caranya buat planning yg tepat, yakinkan kamu ke mana, bagaimana, dg siapa, apa, 5W1H
8. Lakukan sesuatu yg bernilai tambah, evaluasi apa yg kamu lakukan bernilai atau gk, tegas ato tidak terkadang gk penting lagi asal dapat nilai/cuan

Orang Yunani & Romawi kuno minum air dengan anggur. Orang Mesir Kuno & Mesopotamia minum bir encer. Air dengan etanol 2% akan membunuh sebagian besar mikroba tetapi tidak membuat tubuh dehidrasi. Muslim menerapkan praktik kebersihan yang ketat secara agama. Tiongkok, Korea & Jepang kuno memasak air untuk minum teh. Mereka menggunakan daun teh yang sama sepanjang hari. Lalu membuangnya di malam hari.