ada beberapa contoh buku yang menggunakan sudut pandang orang kedua:
- “Bright Lights, Big City” oleh Jay McInerney: Buku ini menceritakan kisah seorang pemuda di New York City yang mengalami kehidupan malam yang penuh dengan kecanduan dan kesedihan. Untuk memberi pembaca akses langsung ke pikiran dan pengalaman tokoh utama, cerita ini ditulis dari sudut pandang orang kedua.
- “If on a Winter’s Night a Traveler” oleh Italo Calvino: Buku ini menggambarkan perjalanan pembaca dalam mencoba menemukan dan membaca sebuah novel yang terus terputus-putus. Penulis menggunakan sudut pandang orang kedua untuk melibatkan pembaca secara langsung dalam perjalanan tersebut.
- “The Night Circus” oleh Erin Morgenstern: Buku ini mengisahkan persaingan antara dua pesulap yang menggunakan sirkus sebagai panggung pertempuran mereka. Penulis menggunakan sudut pandang orang kedua dalam beberapa bagian cerita untuk memberikan pengalaman yang lebih intim kepada pembaca.
Perlu diingat bahwa sudut pandang orang kedua jarang digunakan dan beberapa pembaca mungkin tidak menyukainya. Namun, buku-buku dengan sudut pandang ini dapat memberikan pengalaman membaca yang berbeda dan mendorong pembaca untuk lebih terlibat dalam cerita.