Hoaks tentang rusaknya otak akibat menonton film porno.

Sewaktu masih MOS dan ospek dulu, saya dan teman-teman saya pernah diperlihatkan video oleh pihak kampus untuk membuat audiens ketakutan dan bertobat agar tidak menonton film porno lagi.

Tapi setelah dewasa ini akhirnya saya tahu kalau itu semua cuma kebohongan belaka. Walaupun pada saat presentasi itu diperlihatkan bukti-buktinya, namun sekarang saya sudah tidak percaya lagi.

Presenter akan memperlihatkan foto rontgen otak persis seperti gambar di atas. Kemudian presenter akan bilang begini:

“Kerusakan otak bagian depan akibat menonton film porno itu jauh lebih parah daripada orang yang mengalami kecelakaan dan kepalanya terbentur hingga tengkorak depannya retak.”

Katanya, kalau nonton film biru itu bisa membuat kita auto-idiot. Ah, bohong itu mah. Presenter itu aslinya comot gambar otak orang yang terkena penyakit alzheimer dari Google Image. Sungguh, bukti dan penelitiannya sangat abal-abal.

Kalau memang dampak menonton film porno separah itu, artinya berhubungan seksual jauh lebih parah dong? Tidak logis sekali kalau cuma menonton doang bisa menimbulkan efek yang lebih parah daripada melakukan aksinya langsung. Kalau penelitian di atas benar, mungkin orang tua kita sudah idiot semua karena pernah berhubungan intim.

Sebagai cowok normal pada umumnya, saya akui kalau saya pernah menonton film biru. Tapi buktinya saya tidak pernah menjadi idiot seperti yang digambarkan. Malahan saya selalu juara dari SMA sampai kuliah. Dan ketika sudah bekerja pun saya termasuk salah satu karyawan berprestasi.

Ada juga teman saya seorang ustadz yang pernah menonton JAV. Tapi ajaibnya dia malah hafal Al-Quran 30 juz! Jadi, menonton film biru tidak akan mempengaruhi kecerdasan seseorang. Kalau ada orang idiot, autis atau gila sekalipun, please jangan sembarangan menuduh kalau itu akibat menonton film biru.

Sebagai penutup, tolong jangan hakimi kekhilafan saya karena pernah menonton film biru. Akuilah kalau normalnya cowok memang seperti itu. Kalau cowok itu tidak punya nafsu, mungkin saja dia adalah cowok yang tidak normal, lemah syahwat, atau memiliki penyakit kelamin, sehingga pada akhirnya akan merugikan kaum cewek juga dalam urusan rumah tangga.

Edit: Saya baru nyadar kalau Jepang dan Amerika Serikat sebagai produsen film porno terbesar di dunia malah merupakan negara yang maju-maju. Ehh…???