Perjanjian Waitangi [1]
Perhatikan baik-baik kalimat berikut ini yang ditebalkan!
Perjanjian Waitangi ditandatangani di Waitangi, Bay of Islands, Selandia Baru, pada tanggal 6 Februari 1840. Perjanjian itu menetapkan Selandia Baru sebagai kegubernuran Britania Raya dan mengakui hak suku Māori atas tanah mereka.Dalam bahasa Māori, Waitangi berarti “air menangis”.
Apakah Anda merasa terdapat sesuatu yang mengganjal? Ya, kata “air menangis” bukan hanya sekadar arti dari nama Waitangi dalam bahasa Māori, melainkan juga merupakan kerabat dari nama tersebut. Kata air masih berkerabat dengat kata wai dalam bahasa Māori, dan kata menangis dengan kata tangi. Mengapa? Karena bahasa Indonesia dan bahasa Māori bersaudara [2][3]
.
Persebaran bahasa Austronesia [4]
Kedua bahasa ini berasal dari rumpun Austronesia, subrumpun Melayu-Polinesia. Salah satu perbedaan adalah bahwa bahasa Indonesia berasal dari kelompok Melayik, sementara bahasa Māori berasal dari subkelompok Polinesia dalam kelompok Oseanik. Akibatnya, bahasa Māori masih memiliki hubungan yang cukup dekat dengan bahasa Sarmi, seperti bahasa Sobei, bahasa Bonggo, dan bahasa Tobati, yang digunakan di sebelah utara provinsi Papua, Indonesia.
Lokasi Kabupaten Sarmi, Papua, daerah persebaran bahasa-bahasa Sarmi [5]
Baik kata wai maupun air berasal dari kata wahiʀ dalam bahasa purwa-Melayu-Polinesia. Kemudian, baik kata tangi maupun menangis atau tangis berasal dari kata taŋis dalam bahasa purwa-Melayu-Polinesia. Beriku adalah beberapa contoh kalimat dalam bahasa Māori.
- E aroha ana ahau ki a koe.
- Aku mencintaimu.
- Mā māua te whare e hanga tahi.
- Kami berdua akan membangun rumah bersama-sama.
- He oneone te kaupapa o te whare.
- Rumah itu beralaskan tanah.
Sebagai seseorang yang sempat belajar sedikit bahasa Māori, logika dan alurnya sangat mengingatkan saya pada bahasa Indonesia. Bahasa ini juga memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Ini termasuk susunan kata verba-subjek-objek (VSO) atau verba-objek-subjek (VOS), klusivitas (kami dan kita), reduplikasi, dan kata bantu untuk menjelaskan kala dan aspek. Selain itu, bahasa ini tidak memiliki kopula. Namun, bahasa Māori adalah bahasa yang analitik, berbeda dengan morfologi Indonesia yang aglutinatif. Selain itu, beberapa kata dalam kalimat di atas memiliki hubungan dekat dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena kedua bahasa ini masih terhubung satu sama lain, meskipun tidak terlalu dekat.
Suku Māori [6]
Sayangnya, keadaan bahasa Māori di Selandia Baru sangat memprihatinkan karena tekanan dari bahasa Inggris, yang merupakan bahasa mayoritas dan bahasa resmi pertama negara itu. Menurut Ethnologue, bahasa ini hanya dituturkan oleh 159.700 orang, dan statusnya adalah 6b (dalam bahaya) [7]
Oleh karena itu, pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk mencegah kepunahan bahasa Māori melalui pendidikan dan kampanye bahasa Māori. Ini adalah penjelasan singkat tentang bahasa Māori sebagai saudara jauh bahasa Indonesia. Saya akan membahas bahasa ini lebih lanjut dalam jawaban berikutnya.
Ičeiž kel’t ed unohta
Catatan Kaki