Saya adalah penganut kalimat “small things matter.”

Terkadang manusia suka melupakan hal-hal kecil karena terlalu fokus dengan yg lebih besar.

Beberapa hari lalu di Twitter saya berseliweran bahwa di usia-usia sekarang lebih butuh sosok yg bisa diajak deep talk daripada sekadar pertanyaan basa-basi semacam lagi apa, udah makan atau belum, dlsb.

Saya pribadi tidak sepenuhnya setuju dengan cuitan tersebut. Bagi saya, pertanyaan kecil semacam itu adalah bentuk perhatian yg pasangan coba berikan kepada kita.

Melakukan deep talk juga tidak ada salahnya, terlebih menginjak usia 25th ke atas bukan lagi usia untuk pacaran lucu-lucuan seperti waktu ABG. Pasti sudah ada cita-cita agar hubungan yg dibina bisa langgeng dan sampai ke tahap yg lebih serius yaitu pernikahan.

Saya akui, deep talk dengan pasangan itu penting memang. Tapi yg harus kita ingat adalah kita harus bisa membaca waktu dan situasi jika ingin mengajak pasangan untuk deep talk. Intinya ya pintar-pintar lah menempatkan diri dalam situasi tertentu. Kalo pasangan kita lagi mumet, lagi ada masalah dalam pekerjaan, masa iya kita ajak deep talk? Malah tambah mumet dong dia. Jauh lebih baik jika kita menghiburnya dengan berusaha mencairkan suasana untuk mendistraksi pikirannya.

Bayangkan kalo pasangan lagi mumet tapi kita paksain buat deep talk, yg ada kan malah ribut. Makanya bagi saya, hal-hal kecil seperti bisa membaca situasi dan menempatkan diri memiliki peran yg penting.

Contohnya seperti gambar di atas, siapa yg tidak senang jika mendapatkan pesan seperti itu? Kalo saya sih senang bgt. Ada yg berusaha untuk menenangkan dan membuat nyaman ketika kita sedang tidak baik-baik saja. Kalo ada yg sedang tidak baik-baik saja, ya sudah sepatutnya untuk dihibur, bukannya malah diajak deep talk hahaha

Selain itu ini adalah salah satu contoh hal kecil yg akan sangat saya apresiasi jika ada seseorang yg melakukannya pada saya. Ntah itu teman, sahabat atau pasangan. Saya sadar bahwa tidak ada orang yg bisa membaca pikiran manusia lain. Kita diharapkan agar selalu mengutarakan apa yg sedang kita rasakan. Tapi bagi saya, memiliki seseorang yg paham seluk beluk diri saya bahkan tanpa harus saya utarakan itu merupakan hal yg priceless.

Selain itu, hal-hal kecil yg bisa membuat saya merasa senang dan terharu adalah ketika seseorang mengingat hal detail kecil tentang saya. Contohnya, ketika seseorang bisa menulis nama lengkap saya dengan ejaan yg benar. Sesimple itu, tapi percaya lah saya sangat sangat berterima kasih atas hal itu.

Memang, yg namanya hubungan tentu tidak ada yg sempurna. Semua kembali lagi pada cara kita beradaptasi dan saling toleransi atas sifat dan karakter satu sama lain. Menurut saya, adaptasi merupakan hal yg prosesnya paling panjang atau bahkan seumur hidup. Mengenal pasangan tidak bisa hanya hitungan satu dua tahun. Bahkan yg sudah menikah puluhan tahun pun masih harus berproses bersama untuk lebih mengenal satu sama lain.

Oh iya, satu lagi. Pasangan yg cuek bukan berarti dia tidak sayang. Tapi setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menunjukkan perasaannya.

Love needs a hardwork. But when you find someone who is right, you don’t have to work so hard.

Stay safe and healthy everyone! ❤️