Apa pendapat Anda tentang menjadi seorang pengusaha, apakah betul jadi seorang pengusaha itu sulit?
Aldi WiratnoExplainer
Apa pendapat Anda tentang menjadi seorang pengusaha, apakah betul jadi seorang pengusaha itu sulit?
Share
Pertama, saya kagum dan respect kepada siapapun di luar sana yang berani memulai ide bisnis dan mengeksekusi ide bisnis nya tersebut, I saluuuut you!
Bagi saya, sebagai seorang yang memiliki banyak ide usaha (sering muter otak) dan belum memiliki keberanian dalam proses eksekusi, menjadi seorang pengusaha itu cukup berat dan melelahkan. Bagaimana tidak? Anda harus benar-benar turun ke pasar, melakukan kalkulasi realistis terkait budget, kondisi pasar, estimasi pangsa pasar, kalkulasi laba-rugi, dan yang terpenting, kita tidak akan pernah tahu apakah kalkulasi tersebut betul-betul akan mulus-mulus saja atau tidak. Simply say; nggak ada yang tau kamu akan laba atau rugi. Bukankah itu cukup melelahkan bagimu? Menurut saya, keuntungan dalam bisnis seperti gambling, literally gambling, but in a very good way, ya. Kesempatan dan keberuntungan adalah dua item yang harus benar-benar ketemu (dalam bisnis), jika tidak, saya kurang yakin akan berhasil.
Baru-baru ini, teman dekat saya, akan melakukan eksekusi ide bisnis nya. Dia satu kampus dengan saya dan rela balik ke Surabaya demi merintis ide bisnis nya. InsyaAllah setelah lebaran haji dia akan meninggalkan Palu dan terbang ke Surabaya. Saya sedikit bertanya terkait ide bisnis nya tersebut seputar kalkulasi budget, pangsa pasar dan segala macam nya, dan beliau mengatakan bahwa sudah 100% siap jika terkait hal teknis bisnis nya. Saya juga dimintai bantuan tentang Ilmu Akuntansi terkait konsep laba-rugi (karena saya mahasiswa Ekonomi), dan saya membantu teman saya sebisa mungkin, walaupun ilmu akuntasi saya masih cetek.
Screenshoot chat saya dengan Fatuh:
Kesiapan merupakan hal yang penting dalam proses eksekusi bisnis. The moment ketika kamu siap memulai, berarti kamu juga siap dengan segala konsekuensi yang akan datang ditengah proses bisnis. Kesiapan juga harus dibarengi dengan keberanian dan tekad yang kuat, sehingga proses eksekusi dapat terlaksana.
Saya salut sama orang yang berani memulai ide bisnis nya, berani mengeksekusi. Karena tidak sedikit orang diluar sana yang merasa pintar dalam ide dan terlalu idealis, tetapi terlalu naif untuk memulai, terlalu takut untuk memulai, sehingga ide itu hanyalah sebuah ide dan “harapan” tanpa eksekusi.
Saya bukannya mengesampingkan faktor bisnis lainnya ya, seperti: kalkulasi realistis, modal, budget, pasar dan segala macam nya. Tetapi semua itu adalah hal teknis dan bukan satu-satunya faktor keberhasilan bisnis. Memang benar kita harus melakukan kalkulasi seperti diatas, tetapi bukankah akan menjadi sia-sia jika tidak dibarengi kesiapan mental dan keberanian serta tekat?
Saya akan selalu menjadi pendukung dan penyemangat teman saya dalam berbisnis, saya akan bantu sebisa saya, sebisa mungkin saya tidak akan let him down. Siapalah saya yang berani men-judge keputusan bisnis orang? Siapalah kita yang bisa memutuskan keberhasilan/kegagalan bisnis seseorang? Saya betul-betul takut menjadi “sok pintar” dalam dunia bisnis, baik secara teori maupun praktik.
Semoga bermanfaat!
Ciao!