- Mama mengatakan bahwa saat dia melahirkanku, dia sangat kesulitan karena dia tidak memiliki Papa di sisinya karena dia sibuk mencari uang untuk biaya rumah sakit. Menurutnya, jika ada masalah dengan sakit saat melahirkan, itu sudah biasa dan dia merasa baik-baik saja. Karena saya anak bungsu dari tiga orang ibu, mereka sempat ingin menggugurkan saya. Ini adalah rahasia. Selain itu, dia menyatakan bahwa mayoritas pasien rumah sakit adalah orang-orang yang kurang mampu, dan mama tidak menyukai hal itu. Bagaimanapun, rumah sakitnya kosong, atau dia takut. Selain itu, setelah melahirkan, ibu sendiri mencuci semua pakaian dan pakaian yang terkena darah. Saya lahir subuh.
- Mama pernah berniat menggugurkanku.Saat pernikahan Papa dan Mama hampir berakhir, ketika saya berusia 17 tahun, rahasia ini terbongkar. Baik saudara papa maupun papa sendiri yang menceritakannya. Kakak-kakakku mengatakan bahwa Papa lebih menyayangiku daripada mereka berdua. Mungkin karena itu, tetapi aku juga tidak suka dimanja.
- Mama menyukai kebohongan. Ia tetap bohong baik sebelum dan setelah berpisah dengan Papa. Ia menipu tentang selingkuhannya. Klaim? Saya tahu banyak hal dari mulai chatting, foto berduaan, telepon gratis dan video, lokasi, hotel, dll. Namun, saya tidak melakukan apa-apa tanpa alias. Saya sangat menghargai orang yang jujur. Meskipun saya masih seorang anak, saya sudah ikhlas dengan apa pun yang dipilih orang tua saya untuk kebahagiaannya. Aku tidak pernah memaksa mereka (Papa dan Mama) untuk tinggal bersama. Namun, apa alasan dia terus berbohong?
- 5 kali lipat dari 1. Mama pernah membiarkan saya dicaci dengan saudara-saudara saya tanpa membela saya. Bayangkan bahwa lima orang mencaciku, seolah-olah semuanya karena perceraiannya dengan papa. Selain itu, hatiku benar-benar hancur dan telingaku berdenging. Namun, aku hanya tersenyum sambil berharap agar air mataku tidak mengalir. Tidak tahu apa yang harus kukatakan karena lidahku tercekat. Namun, aku menatap Mama secara diam-diam, dan ia juga menatapku. Biarkan mereka semua mencaciku, tetapi hanya aku dan ibu yang tahu.
- Setelah semua itu terjadi, aku tidak akan lupa akan semuaaaa kebaikannya. Walaupun itu yang dulu. Tapi, tetap. Kadang aku tidak tega, menyakiti hati seseorang. Intinya, selalu ada celah melihat kebaikan. Aku selalu menanamkan itu. Semoga ia sehat selalu dan selalu berada dalam lindungan-Nya. Aamiinn…
Uswatun HasanahProfessional
Apa perkataan ibu yang nggak bisa kamu lupain sampai sekarang?
Share