1. Saksi palsu CIA yang akhirnya memulai Perang Teluk.
Salah satu sumber konflik antara Iraq dan Kuwait adalah ladang minyak Kuwait. Saddam Hussein menuduh orang-orang Kuwait mencuri minyak Iraq.
Seorang gadis Kuwait berusia 15 tahun bernama Nayirah bersaksi di Rapat Kongres Hak Asasi Manusia pada 10 Oktober 1990. Kesaksiannya yang sangat emosional diwarnai dengan banyak air mata dan cerita yang buruk tentang kekerasan yang dilakukan oleh tentara Iraq.
Dia terkenal dengan cerita tentang tentara Iraq menyerang rumah sakit di Kuwait, mengeluarkan 300 bayi dari inkubator dan membiarkan mereka meninggal.
Kemudian masyarakat luas tersentuh oleh testimoni gadis ini. Banyak dokter dan perawat di Kuwait dan Amnesti Internasional juga mendukung kesaksian ini.
Kisah tentang inkubator ini disitasi oleh banyak politisi di AS sebagai alasan intervensi Amerika dalam Perang Teluk.
Sebuah teori konspirasi keluar ke permukaan. Bahwasanya Tom Lantos, Ketua Yayasan Kongres Hak Asasi Manusia, yang terang-terangan mendukung campur tangan AS dalam Perang Teluk, adalah dalang di balik testimoni Nayirah.
Seorang jurnalis New York Times, John MacArthur, memutuskan untk melakukan investigasi tentang Nayirah, dan pada 1992 dia menemukan fakta-fakta yang mengejutkan.
“Nayirah” adalah Nayirah Al Sabah, putri dari duta besar Kuwait untuk AS, Saud bin Nasir al-Sabah. Dia dibayar oleh CIA untuk kesaksian palsunya. Mereka juga yang memberikan kelas bimbingan akting untuknya dengan tujuan memastikan performanya cukup meyakinkan.
Ketika masalah mulai muncul, menjadi jelas bahwa orang-orang Kuwait menyewa Hill & Knowlton, sebuah perusahaan hubungan publik AS, untuk mendukung kampanye “Masyarakat Kuwait Merdeka”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik Amerika Serikat akan ancaman yang ditimbulkan Iraq kepada Kuwait.
Hill & Knowlton menghabiskan dana sebesar satu juta dolar untuk melakukan penelitian untuk menentukan metode yang akan memiliki dampak terbesar terhadap masyarakat Amerika Serikat. Kisah tentang inkubator dianggap sebagai metode yang paling efisien untuk mencapai tujuan ini.
Kejadian selanjutnya adalah sebagaimana yang terekam dalam sejarah.
Sumber:
Nayirah (testimony) (bahasa Inggris)
10 Nefarious Conspiracies Proven True (bahasa Inggris)
5 conspiracy theories which turned out to be true (bahasa Inggris)
2. Penelitian Syphilis Tuskegee
Sebuah eksperimen kejam selama 40 tahun, dilakukan oleh pemerintah AS kepada orang-orang Afrika-Amerika yang menderita syphilis.
Mantan Presiden AS, Bill Clinton berkata :
“Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan sesuatu yang salah— secara moral sangat teramat salah. Ini adalah sebuah penghinaan pada komitmen kita tentang integritas kesamaan hak bagi seluruh rakyat… sebuah hal yang jelas-jelas rasis.”
Layanan Kesehatan Masyarakat di AS, dikepalai oleh Taliaferro Clark pada permulaan eksperimen ini, berada di balik penelitian ini. Awalnya ditujukan untuk menemukan efek-efek dari syphilis pada orang Afrika-Amerika dibandingkan pada orang Kaukasia—teori yang mendasari adalah orang Kaukasia rentan terkena komplikasi syaraf akibat syphilis, sedangkan Afrika-Amerika lebih rentan terkena kerusakan pada sistem kardiovaskuler.
Bagaimana hasil dari ekperimen ini akan memberikan dampak pada perawatan klinis penderita syphilis, masih sangat diperdebatkan.
Penelitian ini dimulai pada tahun 1932, diikuti oleh 600 orang Afrika-Amerika yang tidak mampu. Mereka diberikan pengobatan, makanan, dan asuransi pemakaman secara gratis.
Mereka tidak pernah diberitahu bahwa mereka menderita syphilis, ataupun diobati syphilisnya. Mereka hanya diberitahu bahwa mereka diberi perawatan karena “darah kotor”.
Kebanyakan orang-orang tidak mampu ini belum pernah ke dokter sebelumnya. Dengan insentif yang diberikan, mereka sangat antusias untuk menjadi bagian dari penelitian ini. Namun, tujuan sebenarnya dari penelitian ini adalah membiarkan orang-orang ini mati dan kemudian mengautopsi tubuh mereka yang digerogoti oleh syphilis.
“Yang saya lihat,” kata seorang dokter yang telibat, “kita tidak tertarik dengan para pasien ini kecuali setelah mereka mati.”
Pada akhir eksperimen, 28 orang meninggal akibat syphilis, 100 meninggal karena komplikasinya, 40 orang istri mereka ikut terinfeksi, dan 19 orang anak mereka lahir dengan syphilis bawaan.
Kebenaran tentang eksperimen mengejutkan ini akhirnya terkuak saat kisahnya diceritakan pada publik di tahun 1972.
Presiden Bill Clinton meminta maaf secara formal dan mengadakan upacara peringatan bagi partisipan Tuskegee yang masih hidup. “Apa yang telah terjadi tidak bisa diulang lagi. Tapi kita bisa mengakhiri kebungkaman. Kita bisa berhenti memalingkan muka. Kita bisa menatap mata Anda dan mewakili seluruh rakyat Amerika untuk mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika adalah hal yang memalukan, dan saya meminta maaf… kepada seluruh rakyat Afrika-Amerika kami, saya meminta maaf karena pemerintah federal anda telah melakukan penelitian yang teramat rasis.”
Pada akhirnya ekperimen tersebut adalah seperti yang diucapkan oleh pembawa acara berita Harry Reasoner, “sebuah eksperimen yang menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan pada penelitian panjang dan tidak efektif tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan syphilis untuk membunuh manusia.”
Sumber –
Tuskegee Syphilis Experiment | Infoplease.com (bahasa Inggris)
Tuskegee syphilis experiment (bahasa Inggris)
5 conspiracy theories which turned out to be true (bahasa Inggris)
3. Operasi Northwoods
Operasi Northwoods adalah nama kode yang diberikan untuk rencana militer AS untuk menyerang warga negara mereka sendiri dan mengadakan serangan kepada teroris secara besar-besaran di tanah Amerika.
Pada 1962, militer AS merasa frustasi dengan Presiden Kennedy. Kegagalan pada laporan Bay of Pigs adalah titik akhir yang mendorong para Gabungan Kepala Staf Militer keluar batas, dimana mereka meyakini bahwa Kennedy adalah Presiden yang payah.
Akhirnya, dari kekacauan ini, ide jahat Machiavelli tentang “operasi bendera palsu” muncul. Proporsi ini meminta CIA dan agensi lain untuk melakukan serangan tertarget ke fasilitas militer, individu, dan tanah AS.
Proposal ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan publik dalam perang melawan komunis Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro. Gabungan Kepala Staf merencanakan untuk :
- Melakukan pengeboman di daerah padat di beberapa kota besar di Amerika, termasuk Miami, New York, Washington DC, dan kemungkinan juga Chichago serta Los Angeles.
- Meminta serangan bom pada kapal militer dan kapal dagang, saat orang-orang berada di dalamnya
- Menuduh warga AS atas pengeboman-pengeboman ini
- Menembak orang sipil di jalan-jalan yang bisa dilihat oleh ratusan saksi
- Membajak pesawat dan meminta tebusan
- Menenggelamkan kapal-kapal yang membawa pengungsi Kuba yang menuju Florida
Seluruh Gabungan Kepala Staf meratifikasi proposal ini dan mengirimkannya ke Menteri Pertahanan dan ke kantor Presiden untuk persetujuan mereka.
Namun Kennedy merasa ngeri dengan rencana ini dan menolaknya mentah-mentah. Dia memanggil seluruh Gabungan Kepala Staf dan memarahi mereka habis-habisan, mengancam untuk menyeret mereka ke pengadilan dan menghukum mereka semua.
Namun demikian, dia tidak sampai membawanya ke pengadilan, untuk menghindari sikap tidak hormat masyarakat kepada militer AS.
Beberapa teori konspirasi juga mengklaim bahwa militer mungkin memiliki peran pada pembunuhan Kennedy akibat kritik tajamnya kepada Gabungan Kepala Staf. Namun hal ini masih belum bisa dibuktikan.
Scan dari dokumen tentang Operasi Northwoods dapat dilihat pada situs ini – http://whatreallyhappened.com/WR…
Sumber –
10 Nefarious Conspiracies Proven True
EDIT-
Terkait kejadian akhir-akhir ini, saya tidak mungkin melewatkan ini, jadi saya tambahkan ke jawaban awal saya
4. PRISMA
Ini adalah teori konspirasi favorit dalam waktu yang lama – bahwasanya pemerintah mengetahui seluruh komunikasi online anda dan mengawasi anda secara terus menerus.
Big Brother ala Orwell telah diketahui bahwa itu benar benar ada. Mantan anggota NSA Edward Snowden telah membagikan laporan bahwa NSA memiliki akses langsung ke data-data milik perusahaan teknologi raksasa, termasuk Facebook, Google, Microsoft, Yahoo, Apple, Skype, AOL, PalTalk, Verizon, Sprint, AT&T dan T-Mobile.
Program ini damap mengakses data komunikasi live dan simpanan informasi dari seluruh pengguna pada perusahaan tersebut, atas dasar “kecurigaan yang beralasan”. Setiap orang di AS dapat menjadi target pengumpulan data bila mereka berkomunikasi dengan siapapun di luar AS. Juga, siapapun di luar AS yang menggunakan layanan dari perusahaan di atas juga dapat dipantau.
Berdasarkan laporan itu, Microsoft adalah perusahaan pertama yang terlibat, yaitu pada 2007. Lalu diikuti oleh Yahoo pada 2008. Facebook, Google dan PalTalk bergabung pada 2009. Youtube masuk pada 2010, Skype dan AOL pada 2011. Lalu yang terakhir ikut adalah Apple, yaitu pada 2012. Program ini terus berkembang dan diharapkan lebih banyak penyedia layanan online lain untuk juga ikut bergabung.
Meskipun perusahaan-perusahaan itu menolak disebut terlibat pada program ini, kredibiitas mereka telah tercoreng dan tidak ada yang tahu seberapa jauh yang akan terjadi selanjutnya.
Sumber –
NSA Prism program taps in to user data of Apple, Google and others